Hal tersebut diungakapkan, Kajidin saat mengklarifikasi terkait beredarnya kabar larangan wartawan meliput pada kegiatan RAT tahun buku 2018, pada sabtu (23 februari 2019 )
"Perlu kami sampaikan jika dalam rapat anggota kemarin ada beberapa sesi, yg bersifat terbuka dan tertutup."jelasnya.
Sebelum acara dimulai dan para pimpinan dan sebagian tamu undangan sudah mulai memasuki ruangan. saat itu, Ketua (Darto_red) meminta kepada salah satu petugas satpam, untuk menutup pintu agar tidak ada yg keluar masuk selama acara berlangsung.
Selanjutnya pada sesi rapat internal anggota, pihaknya mengaku terdapat salah satu awak media yg ikut duduk di salah satu kursi anggota, karena sifatnya internal dan tertutup, maka saat itu petugas keamanan meminta yang bersangkutan untuk keluar.
“Sebelumnya juga sudah ada media yang meliput kegiatan kami, dan menurut hemat kami, tidak mungkin ketua melarang peliputan saat sesi rapat terbuka dan sudah seharusnya kegiatan RAT ini adalah informasi yang harus diketahui publik”, jelasnya.
pihaknya menambahkan, sangat menyadari jika media atau pers adalah partner utama dalam menshare informasi publik dan mempublikasi program serta mempromosikan potensi-potensi yang kami dapatkan selama ini.
“Kami berharap rekan-rekan media bisa memaklumi miss komunikasi atau kesalah fahaman ini dan kedepannya kerjasama baik yang sudah terjalin selama ini agar dapat terjaga dan berlanjut ke arah yang lebih baik”, pungkasnya.
Klarifikasi ini dilakukan berkaitan adanya pemberitaan beberapa media yg menyampaikan berita, intinya menyampaikan jika pihak KPL Mina Sumitra melarang awak media meliput acara RAT tahun buku 2018, yang dilaksanakan pada, Sabtu (23/2/2019) kemarin.(iwan)
Post A Comment:
0 comments: