Rapat dipimpin langsung oleh Sekda Kota Cirebon, Drs. H. Asep Dedi, M.Si serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon M. Abdul Majid Ikram. Agenda pembahasan antara lain perihal perkembangan inflasi Kota Cirebon sampai dengan bulan Maret 2019, perkembangan harga komoditas sampai dengan minggu ketiga bulan April 2019, dan persiapan pengendalian harga menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN), bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H.
Adapun berdasarkan hasil laporan dari BPS ( badan Pusat Statistik) , diketahui bahwa inflasi Kota Cirebon masih terjaga di angka 0.18 (mtm), 0,22 (ytd) dan 1,69 (yoy). Nilai tersebut masih lebih rendah dari inflasi Jawa Barat maupun inflasi Nasional, dan tercatat lebih rendah pula dari rata-rata inflasi tahunan periode 3 tahun terakhir yang mencapai 2,99% (yoy).
Sumber utama inflasi Kota Cirebon disebabkan oleh peningkatan harga komoditas utama seperti komoditas bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit. Sementara komoditas penahan inflasi adalah beras, tomat sayur, telur ayam ras, dan minyak goreng.
Menjelang bulan Ramadhan, beberapa harga komoditas disinyalir akan mengalami kenaikan terutama terkait persiapan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Hal ini disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dan masuknya arus pemudik ke Kota Cirebon yang akan meningkatan permintaan serta konsumsi.
Menghadapi permasalahan tersebut, maka TPID Kota Cirebon bersama Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, mengupayakan keterjangkauan harga, serta meningkatkan efektifitas komunikasi bersama stakeholders terkait.
Berikut agenda kegiatan yang akan dilaksanakan TPID Kota Cirebon bersama Bank Indonesia dalam rangka pengendalian harga menjelang HBKN :
1. Pasar Murah di Keraton Kacirebonan, 29-30 April 2019
2. Sidak Pasar menjelang bulan Ramadhan 1440H untuk ketersediaan komoditas dan elpiji
3. Pertemuan pelaku usaha dan stakeholders terkait dalam rangka mengkoordinasikan persiapan kelancaran distribusi kebutuhan barang komoditas
4. Pertemuan alim ulama se-Ciayumajakuning dalam rangka meningkatkan kesadaran belanja bijak di masyarakat melalui syiar agama selama bulan Ramadhan 1440H5. Pasar murah komoditas pangan disertai pelayanan penukaran uang Rupiah
6. Operasi Pasar Murah melalui pembagian sembako bersubsidi bersama Disperindag disertai dengan layanan penukaran uang rupiah
7. Pemasangan iklan layanan, sosialisasi, serta dialog interaktif tentang pentingnya belanja bijak yang dilakukan dalam rangka menjaga ekspektasi belanja masyarakat sehingga tidak menimbulkan lonjakan permintaan barang di pasar
di harapkan dengan langkah -langkah tersebut harga diprediksi tidak akan naik lebih dari 10 Persen. ( Pgh)
Post A Comment:
0 comments: