BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang
Jebol Brankas, Di Duga WNA Gondol Uang Jutaan Rupiah Dari Minimarket
E satu.com ( Cirebon) -  Diduga Warga Negara Asing ( WNA)  Jebol brankas dan kabur bawa uang jutaan rupiah dari salah satu minimarket dengan cara menghipnotis salah satu karyawannya.( 18/01)

korban  yang juga karyawan minimarket asal Kelurahan Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Muhammad Dodi Humaedi jadi korban hipnotis diduga dilakukan oleh tiga Warga Negara Asing (WNA).

Menurutnya, kejadian hipnotis itu, berawal saat ia sedang kerja di minimarket di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jumat, 17 Januari 2020, malam.

Tiba-tiba, katanya datang satu orang perempuan dengan menunjuk ke arah toilet, untuk minta izin ke toilet. Perempuan itu pun masuk. Tak lama, ia keluar dan pergi dari minimarket.

Setelah perempuan itu pergi, datang dua orang laki-laki. Salah satunya membeli rokok dan berpura-pura menukar uang ke kasir. Karena dirasa sulit komunikasi antar kasir dengan orang itu, Dodi ikut turun tangan.

"Saya datang dan membantu transaksi pembayaran. Setelah selesai, saya pergi ke toilet. Satu laki-laki ikut ke dalam toilet, lalu memanggil dan menghampiri saya," katanya, Sabtu (18/01/2020).

Dari situ, pria berusia 35 tahun tersebut tidak sadarkan diri. "Pada pagi harinya, saat menyiapkan uang setoran, saya merasa kehilangan uang setoran tersebut," kata Dodi.

Dodi pun akhirnya sadar jika uang setoran telah hilang. Dodi kemudian berupaya bertanya kepada karyawan lain dan melihat rekaman CCTV .

"Dari rekaman CCTV, terlihat saat saya tidak sadarkan diri, dua orang laki-laki tersebut sedang berada di ruang brangkas," jelasnya.

Kemudian, masih dalam rekaman CCTV, Dodi pun terlihat sedang membuka brangkas. "Lalu dua orang laki-laki tersebut mengambil uang Rp7,3 juta dari brangkas," tegasnya.

Kejadian ini, selanjutnya Dodi laporkan kepada Polres Cirebon Kota untuk proses lebih lanjut. "Satu perempuan dan dua laki-laki itu diduga warga negara asing," katanya. ( Pgh)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top