Dengan memperebutkan hadiah utama berupa Kambing, kompetisi ini diikuti oleh 8 tim, yakni Ikatan Karang Taruna (Ikatar FC), Pecinta Seruput Kopi (PSK FC), D3 KTU UMC FC, Wartawan FC, Pejambon FC, Jambe FC, dan RM Puri Taman Sari FC. Kompetisi sepak bola kampung era tahun 90 an ini di gelar selama dua hari, 15 dan 16 Agustus 2020 dan di laksanakan di lapangan sepak bola mini Warung Kopi Manis, Desa Kecomberan Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Pemilik Warung Kopi Manis Anton Octavianto mengatakan, Sepak bola kampung ini mengadopsi sistem permainan yang apa adanya seperti yang sering kita jumpai ketika berada di sebuah kampung, permainan sepak bola yang tidak menggunakan alas kaki (nyeker) tanpa goal keeper dan bebas melakukan pergantian pemain. Peserta melakukan adu strategi dan berebut memasukan bola ke dalam gawang yang berukuran kecil dengan kondisi lapangan yang becek dan berlumpur."Satu tim sepak bola di isi 7 orang pemain, 4 pemain ini dan 3 pemain cadangan," ujar Anton kepada FC usai memberikan hadiah kepada juara kompetisi, Minggu (16/8).
Anton menambahkan, Kompetisi sepak bola WKM Ceker Cup memperebutkan Tropy Juara 1, 2 dan 3 serta Hadiah Hiburan berapa 1 Ekor Kambing untuk pemenang Juara 1, 7 Ekor Entog untuk pemenang juara 2, serta 5 Ekor ayam kampung untuk pemenang juara 3.
"Alhamdulilah acara kompetisi sepak bola kampung ini berjalan lancar dan di ikuti antusias oleh para peserta, serta menjadi hiburan para pelanggan Warung Kopi Manis. Keluar sebagai Juara 1 yaitu dari Pejambon FC, Juara 2 Ikatar FC dan Juara 3 RM Puri Taman Sari FC," lanjut Anton.Dirinya mentargetkan, tahun depan kegiatan ini akan lebih meriah lagi dan hadiahnya lebih besar lagi. Ia juga menjanjikan, kompetisi ini akan di jadikan agenda rutin tahunan Warung Kopi Manis untuk menciptakan hiburan dan mengenang olahraga sepak bola kampung di masa lalu. ( Pgh)
Post A Comment:
0 comments: