Lentera Sasak Minta Disbudparpora Perhatikan Cagar Budaya di Desa Karangwangun

E satu.com (Cirebon) - Ketua Umum Lentera Sasak, Warsono atau biasa dipanggil Bung Jarot minta Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kab. Cirebon  untuk memperhatikan Cagar budaya atau situs bersejarah.

“Cagar budaya atau situs sejarah punya peran besar dalam menjaga warisan budaya serta sejarah bangsa Indonesia, Disbudparpora Kab. Cirebon harus memperhatikannya,” tutur Ketua Umum Lentera Sasak, Sabtu 12 Maret 2022.

Dikatakannya, Cirebon sangat kaya akan peninggalan bersejarah Kerajaan Cirebon. Selain itu, salah satu untuk menghormati jasa-jasa para budayawan yang ada di Cirebon.

Banyak pembelajaran yang diwariskan oleh para budayawan untuk masyarakat, seperti Kebudayaan Gamelan, wayang kulit, wayang orang dan masih banyak lagi,” tuturnya.

Kita sebagai anak muda atau generasi penerus harus bisa melestarikan budaya yang masih tersisa dan jangan sampai hilang ditelan jaman, bahkan presiden pertama RI berkata bahwa "Jangan sekali-kali melupakan sejarah" /JASMERAH.

“Ini menandakan jika yang meninggal tidak hilang dan dilupakan begitu saja tetapi juga harus dirawat makamnya,” harapnya. 

Salah satu Cagar Budaya atau situs sejarah di Blok Wantilan Desa Karangwangun Kec. Babakan Kab. Cirebon adalah makam seorang Dalang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dalang adalah orang yang memainkan wayang. Contoh: Dalang wayang kulit, dalang wayang golek.

Setelah ditelusuri tempat yang terdapat dua Kuburan diblok  Wantilan yang berada di Desa Karangwangun kec. Babakan ada Kuburan besar dan batu bata lebih besar daripada batu bata sekarang.

Kami dari Lentera Sasak meminta kepada Disbudparpora kab Cirebon agar adanya upaya mengembalikan kondisi fisik Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan Struktur Cagar Budaya yang rusak sesuai dengan keaslian bahan, bentuk, tata letak, dan/atau teknik pengerjaan untuk memperpanjang usianya," jelasnya.

Tujuan  pemugaran untuk mengembalikan kondisi fisik dengan cara memperbaiki, memperkuat, dan/atau mengawetkannya atau melestarikan budaya yang masih tersisa," pungkasnya.(wnd)

Baca Juga