E satu.com (Jakarta) - Ramainya pemberitaan tentang hilangnya Emmeril Kahn mumtadz atau di kenal Eril yang juga Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sungai Aare,Bem.Swiss membuat mebuat dewan Pers Harus turut bicara.
Dewan Pers mengimbau pers Tanah Air
melakukan tugas sesuai kode etik jurnalistik. Imbauan ini bertalian dengan
pemberitaan anak Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau
Eril, yang hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Dewan Pers mengimbau kepada
seluruh insan pers dan jajaran news room dari berbagai platform media di tanah
air untuk bekerja sesuai dengan kode etik dan melakukan pemberitaan dengan
penuh tanggung jawab dan berdampak positif bagi publik," ujar Ketua Dewan
Pers Azyumardi Azra dalam keterangan tertulis, Minggu (29/5).
Azyumardi meminta media dari
berbagai platform tidak membuat berita yang berkaitan dengan prediksi atau
ramalan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan.
Azyumardi mengatakan menurut Dewan
Pers, sebaiknya lembaga pers lebih banyak menampilkan karya jurnalistik yang
berdampak positif bagi kemanusiaan serta sesuai kode etik.
"Dan tidak melakukan
glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan
tertekan dan merasa bersalah," ujar dia.
Dewan Pers pun mengajak seluruh
jajaran redaksi di seluruh platform media bersama-sama mengedepankan jurnalisme
empati dan memegang teguh kode etik jurnalistik.
Setelah berita Eril hanyut di Sungai Aare ramai, beberapa media memuat berita tentang ramalan atau prediksi soal nasib putra sulung Ridwan Kamil itu. (pgh)
Post A Comment:
0 comments: