Hal ini disebabkan adanya tugas tambahan yang harus dilakukan petugas untuk mendata dan merekap bersamaan dengan pengisian bbm ke konsumen sehingga menyebabkan antrian yang cukup panjang.
Solihin ( 50) petugas SPBU di wilayah Cirebon Timur hanya bisa diam ketika konsumen meminta agar bisa cepat dalam pengisiannya .
" Saya pasrah pa, saya hanya petugas ngisi BBM saya hanya menjalankan tugas karena saya masih pengen dapat gaji buat makan anak istri" ungkap solihin
menurut salah satu masyarakat yang tidak mau disebutkan namnaya, antrian panjang pasca kenaikan BBM bukan karena kepanikan masyarakat, namun ini terkesan di sengaja dan sistermatis demi kepentingan politik, Pemerintah masih belum ada tindakan terkait hal ini seharusnya pasca kenaikan yang sangat tinggi ini ,pemerintah harus melakukan tindakan antisipasi bergejolaknya masyarakat karena di semua SPBU yang mengalami antrian panjang tidak nampak petugas berwajib yang berjaga disana dan terkesan menunggu dan membiarkan gejolak itu terjadi" Jelasnya
Pemulihan ekonomi yang gencar di lakukan akan terhambat dengan di paksanya kenaikan BBm yang akan berdampak pada lumpuhnya sektor perekonomian Mikro. (Pgh)
Post A Comment:
0 comments: