BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang

E satu.com (Indramayu) -
Tak Peduli dengan panasnya terik matahari. Para Nasabah yang didampingi oleh Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK), Forum Peduli Indramayu (FPI) dan para Mahasiswa mereka tetap semangat untuk menggelar aksi demo atas  kekecewaannya kepada Kuasa Pemilik Modal (KPM). 

Para Nasabah BPR Karya Remaja menaruh harapan besar kepada seluruh wakil rakyat yang berada di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu, Kamis (27/4/23).

Bahkan, rela menunggu berjam - jam lamanya menanti ditemui oleh wakil rakyat guna menyampaikan aspirasi kepada para legislatif.

Adapun aspirasi yang ingin disampaikan, agar wakil rakyat membantu mereka guna meluluhkan hati KPM supaya memberikan persetujuan untuk segera mengembalikan uang tabungan/deposit mereka yang disimpan di BPR karya remaja.

Dalam Wawancaranya dengan awak media, Koordinator Umum Forum Peduli Indramayu Masdi mengatakan, aksi unjuk rasa ini bukan pertama kali dilakukan melainkan sudah 5 kali hingga hari ini, namun selama aksi tidak mendapatkan jawaban dari selaku Kuasa Pemilik Modal pada Perumda BPR.

Dengan aksi kali ini dilakukan di Depan Gedung DPRD kata dia, berharap para wakil rakyat bisa segera mungkin untuk membentuk panitia khusus atau pansus yang berperan untuk membantu para nasabah guna mengembalikan uang para nasabah yang sulit dicairkan.

" Kami tergabung kedalam Forum Peduli Indramayu mewakili para Nasabah menaruh harapan besar para wakil rakyat untuk memperjuangkan hak - hak mereka dengan segera mungkin dibentuknya pansus," ungkapnya, kepada awak media ditengah tengah aksi demo.

Perjuangan Nasabah berunjung ricuh dengan aparat berjalanya aksi demo sempat diwarnai dua kali kericuhan dengan aparat kepolisian. Kericuhan pertama dan kedua disebabkan, para wakil rakyat enggan menemui mereka yang telah rela terus berdiri dibawah panasnya sinar matahari.

Sehingga para pendemo yang terpaksa saling dorong - mendorong gerbang dengan puluhan aparat kepolisian hingga terbuka.

Selama kericuhan itu berjalan, beberapa perwakilan Forum Peduli Indramayu diamankan oleh petugas kepolisian. Dan tak lama kemudian, berapa perwakilan FPI yang diamankan oleh aparat keamanan kemudian dikembalikan guna bergabung bersama para pendemo," ungkapnya.


Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, H. Saefudin temui pendemo Selepas adanya kericuhan, akhirnya sejumlah wakil rakyat pun menemui para pendemo salah satunya, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu H. Saefudin membuka pintu selebar - lebarnya kepada mereka untuk menyalurkan aspirasinya dalam bentuk audensi dengar pendapat yang dilakukan didalam ruang gedung DPRD setempat.

Namun, mengingat karena perihal keamanan, hanya 30 orang baik itu Perwakilan maupun Nasabah BPR yang perkenakan mengikuti jalannya audensi. (red)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top