BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang

E satu.com (Cirebon)
- Rombongan 32 Bhante Thudong telah berada di kabupaten Indramayu.

Para Bhante (Biksu/Bhikkhu/rohaniawan Budha) yang antara lain berasal dari Thailand, Srilangka, Indonesia, Malaysia, dan Singapura itu memulai perjalanannya sejak 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand.

Sejak pendaratan di Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten. Para Bhante ritual dengan berjalan kaki ribuan kilometer.

Dalam perjalanannya, Laskar Agung Macan Ali Nusantara Cirebon, turut serta mendampingi sejak dari Thailand hingga sesampainya di Indramayu hingga kelak ke Candi Borobudur.

Saat dihubungi awak media, Panglima Tinggi Mancan Ali Nusantara Cirebon, Prabu Diaz mengatakan, dari ibu kota Thailand selatan jalan kaki melalui jalan darat, menuju perbatasan Malaysia sekitar 10 hari.

" Mereka berada di Malaysia selama sekitar 29 hari, sebelum kemudian masuk ke Singapura pada 29 April 2023," ujarnya kepada awak media, Selasa (16/5/23).

Dari Singapura, puluhan rombongan Bhante Thudong menggunakan kapal feri masuk ke Batam dan terbang menuju Jakarta.

" Tepat pada tanggal 9 Mei 2023 kami mendarat di Bandara Soekarno Hatta, kemudian istirahat sehari di Jakarta dan diterima Dirjen Bimmas Buddha Kementerian Agama RI untuk kemudian lanjut ke Bekasi, Karawang, Subang, dan saat ini sudah di Indramayu," ujarnya.


Hari ini, dirinya bersama rombongan Bhante Thudong tengah berada di Vihara Budhi Asih di Jatibarang, Indramayu, dan menginap semalam di sana.

" Besok subuh hari rabu, kami akan lanjut berangkat ke Mako Brimob di Winong, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, dan menginap semalam di sana. Lalu pada hari kamis 18 Mei 2023 kami lanjut perjalanan ke Kota Cirebon," terangnya.

Dl Kota Cirebon sendiri, para Bhante Thudong diagendakan kegiatan selama 3 hari pada 19 - 21 Mei 2023.

Dari Kota Cirebon, dengan titik keberangkatan di O kilometer yakni Alun - alun kebumen, rombongan Bhante Thudong akan melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur melalui jalur Pantura Jawa Tengah.

Mereka ditargetkan sampai Candi Borobudur pada 1 Juni 2023.

" Tanggal 2 Juni 2023 para Bhante Thudong akan mengikuti prosesi pengambilan api abadi di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah untuk perayaan Hari Raya Waisak 2023," kata Prabu Diaz.

Prabu Diaz mengatakan, selama Thudong, tak ada kendala berarti yang ditemui para Bhante dengan pengawalan Laskar Agung Macan Ali Nusantara.

Namun, hal terberat yang mereka temui adalah kondisi cuaca yang panas, terutama saat tiba di kawasan Karawang, Subang dan Indramayu.

Bukan hanya cuaca panas di dalam negeri, kondisi serupa juga mereka alami sejak di Thailand dan Malaka.

" Cuaca di sekitar Thailand, Malaka, hingga Karawang, Subang dan Indramayu suhunya bisa sampai 38 - 41 derajat celsius," katanya.

Kondisi itu menyebabkan jumlah Bhante Thudong berkurang nyaris setengahnya.

Menurut Prabu Diaz, sejak berangkat dari Thailand terdapat 54 Bhante.

" Tak sanggup menghadapi cuaca panas yang ekstrem, sebagian Bhante undur diri," ungkapnya.

" Waktu berangkat dari Thailand ada sekitar 54 Bhante. Namun, seiring perjalanan jumlahnya tinggal sekitar 32 Bhante Thudong yang masuk Indonesia," ucap Prabu Diaz.

Rombongan dijadwalkan kembali ke negaranya masing - masing paling lambat pada tanggal 7 Juni 2023," pungkasnya. (wnd)

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top