E satu.com (Cirebon) - Keluarga besar Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon berduka.
Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), H Dadang Sukandar Kasidin (Abah Dadang) berpulang, Sabtu (5/8/23).
Kepergian pria yang dikenal tegas itu menyisakan kesedihan mendalam baik keluarga, kolega dan segenap keluarga Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).
Dalam pantauan awak media dilokasi tersebut, Sejumlah tokoh terpantau melayat ke rumah duka di Jalan Nakula, Kelurahan Kejaksan, Kota Cirebon.
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH, Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, Sekda Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, Dandim 0614 Kota Cirebon, Kolonel Inf Robil Syaifullah dan tamu undangan lainnya.
Abah Dadang Sukandar wafat di usia 65 tahun. Sebelum wafat, Abah Dadang Sukandar diketahui sempak mengalami gangguan kesehatan selama setahun terakhir.
Puncaknya, Abah Dadang Sukandar dibawa ke RS Permata Cirebon karena mengeluh gangguan perut, Kamis (3/8/23).
Saat ditemui awak media, Rektor UGJ, Prof Dr H Mukarto Siswoyo membenarkan, selain keluhan di perut, Abah Dadang juga mengalami sesak nafas. " Keluhan sakit sudah setahun yang lalu," ujar Mukarto.
Dari RS Permata, jenazah Abah Dadang dibawa ke rumah duka sebelum disholatkan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan.
Walau begitu, sejumlah pelayat juga turut mensholatkan jenazah Abah Dadang Sukandar di rumah duka.
Jenazah Abah Dadang akan dikebumikan di komplek pemakaman Syekh Maulana Dzatul Kahfi, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Tampak hadir, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jenderal Dudung Abdurachman melayat sekaligus mendoakan Abah Dadang Sukandar di lokasi pemakaman.
" Sehingga dengan semangat yang ditularkan beliau tidak ada kata yang sulit dan tidak bisa apabila kita yakin dengan kebesaran Allah SWT," ujar Rektor UGJ, Prof Dr H Mukarto Siswoyo. (wnd)
Post A Comment:
0 comments: