E satu.com (Indramayu) - Berawal dari kritikan dari Mantan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Ir.Iwan Hendrawan soal para pemenang tender proyek APBD Kabupaten setempat tahun anggaran 2023 diduga dominan dimenangkan oleh Kontraktor Luar Daerah.

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu,Ir Aep Surahman saat dikonfirmasi melalui pesan singkat What'sApp, Jumat (03/11/2023) menyarankan langsung ke pihak Pengadaan Barang dan Jasa.

" Penjelasannya silahkan ke Barjas saja mas," singkat Aep Surahman kepada awakmedia.

Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Ir Iwan Hendrawan mengaku aneh dengan tata cara penerapan atau pemilihan pelaku usaha konstruksi oleh pemerintahan Kabupaten Indramayu.

" Kayaknya engga mungkin sih kalau para perusahaan kontraktor luar daerah bisa mudah masuk tanpa adanya koneksi, coba mas telusuri itu siapa dibelakang mereka," ungkap Ir.Iwan Hendrawan Jumat (03/11/2023).

Berdasarkan informasi bahwa, tahun ini proyek-proyek yang sudah terealisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu diduga didominasi oleh perusahaan -perusahaan luar daerah seperti dari Cirebon, Sumedang, Majalengka, Bandung bahkan daerah lainnya.

" Kan perusahaan di Kabupaten Indramayu itu banyak, nah seharusnya juga pihak media wawancara dengan ketua Kadin dan ketua asosiasi pengusaha kontraktor lokal, dan pengen tahu statement mereka seperti apa" ujarnya.

" Kalau jumlah perusahaan luar daerahnya banyak menjadi pertanyaan juga, apalagi sekarang ini banyak sekali perusahaan-perusahaan rental dan tentunya bagaimana pertanggungjawabannya, " jelasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun bahwa, ada banyak perusahaan kontraktor luar daerah yang berhasil memperoleh 3 sampai dengan 15 paket lebih kegiatan di Wilayah Pemerintah Kabupaten Indrmayu untuk tahun ini.

Imbasnya, bahwa perolehan paket perusahaan -perusahaan lokal tidak maksimal bahkan dikeluhkan oleh sejumlah kontraktor setempat, dan ditahun ini ada yang tidak mendapatkan paket sama sekali . Bahkan ada salah satu kontraktor lokal yang mengaku untuk mendapatkan paket kegiatan harus bekerjasama dengan rekanan satu profesi. Hal itu akibat dari sulitnya memperoleh paket proyek diwilayah sendiri. (TKH)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top