E satu.com (Tangerang) -
Pemilihan ketua RW 10 kelurahan Sangiang Jaya, kecamatan Periuk, kota Tangerang, riuhnya seperti pemilihan presiden ( pilpres ). Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan pandangan antara masyarakat RW 10 dengan pihak panitia pemilihan dan Lurah Sangiang Jaya. 

Masyarakat RW 10 menginginkan agar pemilihan ketua RW 10 dilakukan dengan netral dan demokratis ( dipilih langsung oleh warga ) sedangkan pihak panitia dan lurah Sangiang Jaya tetap bersiteguh menghendaki pemilihan dilakukan dengan diwakili oleh para ketua RT.

Hal itulah yang menjadi pemicu timbulnya konflik dan sedikit gejolak di masyarakat RW 10 yang mengakibatkan belum dilaksanakannya pemilihan ketua RW 10 yang berada di wilayah perumahan Taman Cibodas dan kondisi tersebut dikhawatirkan berimbas kepada  jalannya proses pemilu tahun 2024 mendatang yang saat ini sudah memasuki tahap masa kampanye.

Camat Periuk, H Nanang Kosim saat dikonfirmasi oleh awak media Esatu.com melalui WhatsApp pada Rabu petang ( 13/12/2023 ), mengatakan, " itu semua warga saya, jadi saya harap singkirkan ego dan kepentingan pribadi demi kepentingan masyarakat, jaga wilayah kita agar selalu kondusif, dan juga saya sudah sampaikan ke Lurah Sangiang Jaya, bersikaplah netral dan jangan ada keberpihakan, apalagi saat ini menghadapi pemilu, mari bersama sama kita jaga persatuan dan kesatuan, agar wilayah kita selalu aman, nyaman dan kondusif, kasihan masyarakat kalau hal ini masih berlarut larut ", ujar Camat Periuk.

Sementara itu, aspirasi masyarakat sudah disampaikan langsung kepada Lurah Sangiang Jaya dan sempat pula ada pertemuan di aula Kian Santang, kelurahan Sangiang Jaya, namun warga RW 10 heran dengan sikap panitia pemilihan dan Lurah Sangiang Jaya yang begitu ngotot agar pemilihan ketua RW tetap di wakili oleh para ketua RT, dan juga timbul kecurigaan dari masyarakat dan menduga ada sesuatu kepentingan.  Masyarakat berharap pihak pemerintah kota Tangerang, yakni Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota untuk mencari " win win sulution " atas persoalan ini, agar permasalahan ini tidak berlarut larut dan masyarakat RW juga berharap agar aspirasi mereka ditanggapi, karena ini adalah salah satu " pesta demokrasi kecil" , yang memang harus sesuai dengan keinginan dan aspirasi masyarakat untuk memilih dan menentukan pemimpin mereka ditingkat RW.

Dari beberapa warga RW 10 yang dijumpai awak media, baik yang mempunyai usaha ditempat tinggalnya, maupun pedagang yang memiliki lapak, menyampaikan, ingin adanya perubahan kepengurusan RW baru dan menginginkan pemilihan dilakukan oleh warga, bukan oleh pengurus RT, dan ini adalah murni keinginan mayoritas warga RW 10 dan tidak ada unsur kepentingan, baik pribadi maupun golongan, jadi memang benar - benar keinginan mayoritas warga, yakni netral dan demokratis ( dipilih langsung oleh warga ).

Sementara itu, saat dikonfirmasi, 2 ( dua ) anggota DPRD Kota Tangerang Dapil 5, Nurhadi dari Gerindra dan Sumarti dari PDIP yang di konfirmasi melalui WhatsApp pada Rabu ( 13/12/2023 ) enggan memberikan tanggapan terkait adanya kegaduhan dalam pemilihan ketua RW 10 di Kelurahan Sangyang Jaya.  ( Soleh/Boby/Wawan )

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top