E satu.com (Cirebon)
- Maraknya pembagian bansos program dari Kemensos RI berupa beras satu karung seberat 10 Kg tidak sesuai harapan penerima manfaatnya.

Hal ini di alami dua Kakek Duda dengan kondisi pasrah tidak menerima bansos. Padahal di kantor desanya sedang disalurkan Bansos beras Bulog kepada 618 KPM, rata - rata dengan membawa motor bawa beras bansos.Sabtu (9/12/2023).

Disampaikan Aki- Aki bernama Munadi, warga luwung blok keramat bahwa sudah 3 tahun tidak dapat bantuan apapun semenjak istrinya meninggal dunia.

" Padahal kata Aki Munadi sebelumnya dia mendapatkan bantuan, tapi entah kenapa mendadak dirinya tidak mendapat bansos dan lainnya," ungkapnya kepada media. 

Diapun menambahkan, dirinya telah di data ulang dan di daftarkan lagi, tetapi ya tetap sampai menunggu 3 tahun belum juga dapat bansos dan lainnya.

"Jadi, saya kadang putus asa mau pindah ke desa lain atau kota Cirebon yang peduli dan memperhatikan Aki Aki dan Nini nini," keluhnya.

Hal senada juga dikatakan Aki Ta'lim, sama warga luwung juga dirinya juga mengeluh, sudah lanjut usia seharusnya mendapat bantuan sosial (bansos) untuk makan sehari hari di tengah pandemi COVID-19 dan pasca Covid. 

"Saya hanya butuh perhatian dan kepedulian pemerintah kepada kakek kakek seperti kami," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Kuwu Tajuddin Desa Luwung segera merespon bahwa masalah Bansos Kemensos RI itu bagian Puskesos. 

"Jadi saya sebagai kuwu tidak ada kepentingan terkait penyaluran bansos," ujarnya.

Sedangkan salah satu warga desa Luwung Sompi juga mengungkapkan, seharusnya Kuwu dan puskesos desa setempat dapat mendengarkan dan merealisasikan keluhan Aki Aki warga desanya.

" Diapun berharap agar bupati Cirebon dan instansi terkait, untuk mendengarkan keluh kesah kakek dan nini yang tidak mendapat bansos," tandasnya.

Permasalahan ini, sudah menjadi kecemburuan sosial bagi aki aki,  pasalnya yang mendapat bansos mayoritas membawa motor nenteng beras Bulog.

"Ini perlu ditindaklanjuti ke aparat desa setempat dan instansi terkait," pungkasnya. (uki)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top