E satu.com (Cirebon) - Masalah penyalahgunaan obat-obatan terlarang di kalangan anak-anak remaja semakin meresahkan, terutama di Kota Cirebon.
Divisi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon, Rengga Renata, mengungkapkan bahwa selain sabu dan ganja, obat-obatan seperti trihex dan tramadol juga sering disalahgunakan.
Menurut Renata, fenomena ini semakin meningkat terutama selama masa pandemi COVID-19.
"Memang jenis obat-obatan trihex, tramadol dan jenis lainnya banyak sekali di Kota Cirebon khususnya untuk anak-anak sekolah terlebih saat jaman covid," katanya.
Renata menambahkan bahwa pergaulan dan faktor lainnya turut mempengaruhi anak-anak sekolah untuk menggunakan obat-obatan terlarang.
"Karena waktu jaman covid itu kan dirumah, dan banyak temannya yang mengajak ke arah negatif, banyak yang menggunakan trihex, tramadol, hexymer, dan Zenit," ujarnya. Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, Divisi Rehabilitasi BNN Kota Cirebon, Iwan Hermawan, menjelaskan bahwa tramadol dan trihex sebenarnya adalah jenis obat analgesik yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri. Namun, obat-obatan ini seharusnya tidak dijual bebas dan harus dengan resep dokter.
Hermawan menekankan bahwa penggunaan obat-obatan terlarang dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh, terutama menyerang sistem saraf pusat di otak.
"Lama-lama jika dibiarkan lagi, akan menjadi orang dalam gangguan jiwa berat (ODGJ) itu efek jangka panjangnya," ungkapnya.
Dengan demikian, penyalahgunaan obat-obatan terlarang di kalangan anak-anak sekolah menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, dan upaya pencegahan serta rehabilitasi perlu terus ditingkatkan untuk melindungi generasi muda dari dampak negatifnya. (Wn)
Post A Comment:
0 comments: