E satu.com (Kota Cirebon) - Panglima tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, menerima undangan khusus dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya untuk membahas isu-isu penting terkait kondusifitas negara.
Dalam pertemuan yang berlangsung, keduanya melakukan diskusi mendalam mengenai pentingnya menjaga stabilitas di tingkat lokal maupun nasional.
“Maulana Habib Luthfi bin Yahya meminta arahan untuk menjaga kondusifitas negara dan juga meminta saya untuk turun meredam perselisihan serta konflik yang timbul, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ungkap Prabu Diaz usai pertemuan di Pekalongan," Selasa (29/10/2024).
Maulana Habib Luthfi juga menyampaikan harapannya agar Prabu Diaz dapat menggelar Haul Sunan Gunung Jati sebagai langkah untuk meredam ketegangan yang terjadi di masyarakat.
“Saya siap mensupport dan berharap Haul Sunan Gunung Jati dapat menjadi momentum untuk meredam semua konflik yang ada, serta memiliki efek positif dalam membangun guyuban, kesatuan, dan perdamaian,” tambah Abah Luthfi
Selain itu, Abah Luthfi juga meminta Prabu Diaz, sebagai bangsawan dan masih trah keturunan Walliullah, Prabu Diaz juga diminta untuk melibatkan semua keluarga besar kesultnan Cirebon, khususnya Kesultanan Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan dan pengguron dalam penyelenggaraan Haul Akbar tersebut.
Sementara itu, menurut Prabu Diaz yang biasa dipanggil Mamo, mengakui bahwa ia diundang mendadak oleh Ulama besar yang juga tokoh bangsa, yaitu Habib Lutifi bin Yahya di kediaman nya.
Dalam pertemuan khusus yang berlangsung beberapa jam tersebut, nenurut Prabu Diaz, diwarnai dengan diskusi dan program lainnya dalam menjaga kedaulatan NKRI sampai menjaga marwah leluhur terutama Waliullah Syech Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati dan meminta Laskar Macan Ali menjadi Panitia utama penyelenggara , Haul Akbar Sunan Gunung Jati dengan melibatkan keluarga Kesultanan Cirebon.
" Abah lutfi berharap Haul Akbar Sunan Gunung Jati segera direalissikan dan menunjuk saya sebagai penanggung jawab acara itu. Kemudian beliau berpesan agar Saya dan keluarga besar Laskar Macan Ali menjaga dan mempersatukan serta meredam jika ada konflik internal di kesultanan Cirebon, apalagi yang ditimbulkan oleh pihak luar yang sengaja mengganggu keguyuban," ujar Prabu Diaz.
Mamo Prabu Diaz juga menjelaskan bahwa dalam undangan khusus mendadak tersebut, Maulana Lutfi bin Yahya juga meminta agar segera dilakukan usulan kepada Pemerintah Indonesia, untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sunan Gunung Jati.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Mamo, bahwa mantan Watimpres tersebut juga berpesan Selain menjaga marwah leluhur, adat tradisi budaya juga segera merangkul semua pihak termasuk pemerintah daerah, dalam mengguyubkan dan mempersatukan keluarga besar Kesultanan Cirebon.
" Haul akbar ini lah awal dari sarana keguyuban dan jika ada pihak yang tidak mau bahkan membuat kegaduhan, menurut beliau sih yang begitu ditinggal saja. Sebab akan menghambat segalanya," ujar Prabu Diaz.
Hadir dalam pertemuan di ruang pribadi Habib Lutfi di Pejalongan Selain beberapa petinggi Laskar Macan Ali Nuswantara, juga beberapa orang kepercayaan Ulama karismatik. (Wandi)
Post A Comment:
0 comments: