E satu.com (Kota Cirebon) - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat Cirebon, khususnya saudara-saudara dari komunitas Tionghoa. Ia mengapresiasi kembalinya dua rupang (patung suci) yang sempat hilang dalam waktu singkat, sebuah peristiwa yang membuktikan komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan keamanan.
"Dalam perayaan Imlek ini, mari kita terus menjaga toleransi sebagai kunci kenyamanan dan perdamaian bersama. Perbedaan adalah kekuatan kita untuk bersatu," ujar Prabu Diaz, Selasa (28/1/2025).
Sebagai langkah nyata dalam menjaga keamanan selama perayaan, sebanyak 62 anggota Laskar Macan Ali Nuswantara telah dikerahkan untuk mengamankan tiga vihara utama di Cirebon. Pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek, sekaligus menunjukkan semangat solidaritas antarumat beragama.
“Kami ingin memastikan seluruh saudara kita, dari latar belakang mana pun, dapat merayakan hari-hari besar mereka dengan tenang dan damai,” ungkapnya.
Kehadiran Laskar Macan Ali di vihara-vihara juga menjadi simbol penting persatuan dan penghormatan terhadap keberagaman budaya yang telah menjadi ciri khas masyarakat Cirebon. Dengan suasana damai ini, diharapkan perayaan Imlek tahun ini membawa kebahagiaan dan berkah bagi semua pihak.
Prabu Diaz menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan saling menghormati.
“Mari kita jadikan Cirebon sebagai contoh toleransi bagi Nusantara. Bersama kita ciptakan harmoni untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: