E satu.com (Cirebon) - Dalam upaya mendukung kelancaran perjalanan internasional Thudong 2025, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali, Prabu Diaz, menjual sebuah lukisan 2 gadis Bali karya seniman Bali, Nyoman Gunarso. Lukisan yang dimilikinya dari seorang kolektor di Jakarta ini ditaksir bernilai Rp 400 juta. Hasil jual akan digunakan untuk membiayai pengawalan para biksu Thudong oleh ratusan anggota Laskar Macan Ali Nuswantara.
Menurut Prabu Diaz, sekitar 250 anggota laskar macan ali nuswantara akan dikerahkan untuk mengawal perjalanan para bhante. Perjalanan spiritual Thudong 2025 akan dimulai dari Bangkok, Thailand, pada 6 Februari 2025. Para biksu akan berjalan kaki selama 16 hari menuju perbatasan Thailand-Malaysia, lalu melanjutkan perjalanan melintasi Malaysia selama 30 hari hingga tiba di Johor Baru.
Dari Johor Baru, perjalanan berlanjut ke Singapura selama beberapa hari sebelum menyeberang ke Batam menggunakan feri pada 15 April 2025. Setelah tinggal beberapa hari di Batam, para bhante dijadwalkan terbang ke Jakarta pada 17 April 2025. Di ibu kota, mereka akan mengunjungi Kementerian Agama dan bertemu Menteri Agama, lalu sarapan di Direktorat Jenderal Bina Masyarakat Buddha.
Pada 18 April, para biksu akan dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana. sebelum melanjutkan perjalanan ke Bekasi. Perjalanan darat dari Bekasi hingga Candi Borobudur akan dimulai pada 19 April 2025, melewati Karawang, Cikampek, Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, dan Semarang, sebelum tiba di Borobudur pada 8 Mei 2025.
Puncak perjalanan akan berlangsung pada 9 Mei, saat para biksu naik ke Stupa Borobudur, dilanjutkan dengan ritual pengambilan api abadi di Mrapen pada 10 Mei dan pengambilan air suci di Jumprit pada 11 Mei. Puncak perayaan Waisak akan diadakan pada 12 Mei, sebelum para peserta kembali ke Jakarta dan bertolak ke negara masing-masing paling lambat 15 Mei 2025.
Prabu Diaz menegaskan bahwa pelelangan lukisan Nyoman Budarsa ini merupakan langkah nyata dalam mendukung kelancaran perjalanan para bhante.
"Kami berkomitmen untuk memastikan para bhante dapat menyelesaikan Thudong dengan nyaman dan aman," ujarnya, Senin (3/2/2025).
Dengan persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak, Thudong 2025 diharapkan dapat berjalan lancar dan menjadi momentum penting dalam perayaan Waisak di Candi Borobudur. (Wnd)
Post A Comment:
0 comments: