E satu.com (Kota Cirebon) -
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mencatatkan kinerja positif dalam angkutan penumpang sepanjang Januari hingga April 2025. Total volume penumpang yang dilayani mencapai 668.895 orang, naik 3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 dengan total 652.687 penumpang.

Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api yang dinilai andal, terjangkau, tepat waktu, dan memiliki konektivitas luas.

“Kenaikan volume angkutan penumpang ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi moda transportasi yang diminati masyarakat untuk melakukan mobilitasnya,” ujar Muhibbuddin dalam keterangannya, Kamis (9/5/2025).


Secara rinci, KAI mencatat volume penumpang sebanyak 169.624 orang pada Januari, 144.341 orang pada Februari, 130.989 orang pada Maret, dan meningkat signifikan menjadi 223.941 orang pada April 2025.

Lima stasiun dengan pelayanan penumpang tertinggi di wilayah Daop 3 Cirebon antara lain:

Stasiun Cirebon: 259.704 penumpang, Stasiun Cirebon Prujakan: 122.694 penumpang, Stasiun Jatibarang: 91.342 penumpang, Stasiun Brebes: 71.221 penumpang, Stasiun Haurgeulis: 45.839 penumpang

Tingkat ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api di Daop 3 Cirebon juga mencapai angka membanggakan, yakni 99,77 persen.

“Hal ini mencerminkan komitmen KAI dalam memberikan layanan yang handal dan terpercaya,” ucap Muhibbuddin.

Ia menjelaskan, KAI terus meningkatkan kualitas pelayanan dari berbagai aspek, termasuk pengelolaan sistem perjalanan, reservasi, hingga fasilitas di stasiun dan kereta yang semakin nyaman bagi penumpang.


Dalam upaya mendukung pembangunan transportasi berkelanjutan, KAI juga berperan aktif mengurangi emisi karbon melalui transportasi massal berbasis rel. Langkah ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara di jalan raya.

“Angkutan penumpang menggunakan kereta api juga membantu mengurangi kemacetan dan beban jalan raya, serta meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar secara nasional,” ujar Muhibbuddin.

Ia menegaskan, peningkatan volume penumpang bukan sekadar pencapaian angka, melainkan cerminan nyata dari perubahan pola mobilitas masyarakat yang kini semakin mengandalkan transportasi kereta api sebagai moda utama.

“Ini menunjukkan bahwa kereta api bukan hanya menjadi alternatif, tetapi telah menjadi andalan dalam keseharian masyarakat,” pungkasnya. (Wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top