E satu.com (Indramayu)  Ketua kelompok tani Sri Merta blok Tegal semaya Singakerta Indramayu Jawa Barat bantah informasi hilangnya sejumlah alsintan.   Hal itu diketahui dalam surat somasi tertulis yang dikirim kepada sejumlah nama petani, Jumat (27/06/2025).  Diketahui bahwa surat somasi  pribadi  yang ditujukan kepada sdr. Sukirla, Kardi & Awi .

Adapun bunyi surat somasi yang telah diterima disejumlah petani meliputi : " Saya mengirim surat somasi ini sebagai peringatan terhadap unggahan pada berita online " E -satu.com " (Indramayu yang ditulis oleh saudara (TKH)  yang bersumber dari saudara " Surkila, Kardi & Awi bahwa dengan tuduhan soal hilangnya alsintan yang ada di Poktan " Sri Merta " dituduhkan kepada kami (Caswadi) maka kami mengundang  anda untuk datang  ke bascame kandang sapi  belakang rumah saya. Unsur-unsur yang terdapat pada unggahan tersebut sangat merusak nama baik saya (Caswadi sekeluarga)  serta menimbulkan dampak negatif pada reputasi yang saya miliki melalui surat yang kami layangkan, saya berharap anda segera menghapus unggahan tersebut dan membuat pengakuan dalam waktu 1 x 24 jam. Apabila saudara tidak melakukannya saya akan laporkan hal ini ke Polres Indramayu.
Diketahui bahwa polemik Poktan Sri Merta ini membuat geger sejumlah pihak diantaranya hingga dari Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu langsung turun dan melakukan Monev ke lokasi yang disebutkan pada Selasa 24 Juni 2025.
Adapun hasil monev sejumlah barang yang diberikan oleh dinas tidak ada yang hilang seperti,  2 unit Mesin Pompa tahun 2017 lalu mesin pompa merk kubota yang diberikan pada  tahun 2024  serta power tresher pada tahun 2021.  " Saya kemarin sudah melakukan kegiatan monev sejak ada pemberitaan kemarin dan Alhamdulillah barang milik dinas tidak ada yang hilang," ungkapnya.

Menanggapi adanya somasi itu salah satu kelompok tani yang menerima somasi itu, Surkila memberikan klarifikasi atas menyatakan hilangnya alsintan itu.Surkila menyampaikan, bahwa  para petani Tegal semaya  dari awal adanya bantuan tidak perna merasakan manfaat serta tidak mengetahui wujud atau berita acara penerimaannya.

" Kaitannya dugaan  hilang karena kami dari awal tidak perna merasakan adanya bantuan itu. Dan Alhamdulillah jika  barang (Alsintan) itu masih ada," ujarnya.

Menanggapi adanya somasi tersebut, Kuwu Singakerta Urip menyampaikan,  pemerintah desa Singakerta akan memfasilitasi untuk melakukan penyelesaian . " Nanti dari desa akan memfasilitasi untuk melakukan penyelesaian masalah itu, " pungkasnya.

(TKH)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top