E satu.com (Kota Cirebon) - Hujan yang mengguyur Kota Cirebon tak menyurutkan semangat masyarakat dan keluarga besar Keraton Kasepuhan dalam memperingati 1 Muharram 1447 Hijriah, Jumat malam (27/6).
Peringatan pergantian tahun Islam yang dikenal sebagai malam 1 Suro tetap berlangsung khidmat dan meriah, dibalut dalam Kirab Budaya dan Pagelaran Wayang Kulit—tradisi spiritual yang telah mengakar sejak abad ke-15.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, suasana religius dan sakral mewarnai perayaan yang tersebar di tiga keraton utama: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Di antara ketiganya, Keraton Kasepuhan menjadi pusat perhatian melalui kirab budaya yang tetap digelar meski dalam kondisi hujan.
Kirab dipimpin langsung oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat. Ia tampak berjalan bersama Singa Barong, barisan prajurit berkuda, abdi dalem, dan pasukan keraton dalam balutan busana adat khas Cirebon. Ratusan warga tetap setia menyaksikan jalannya kirab di bawah payung dan jas hujan, menambah kesan sakral sekaligus kekompakan spiritual masyarakat.
Selain mengusung nilai budaya dan sejarah, peringatan malam 1 Suro juga diisi dengan kegiatan sosial berupa santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk syukur dan harapan akan keberkahan di tahun baru Hijriah.
“Peringatan malam 1 Suro ini bukan hanya ritual budaya semata, tapi juga bentuk permohonan spiritual agar masyarakat dan Keraton Cirebon diberikan keberkahan dan petunjuk menuju kebaikan,” ujar Patih Sepuh P.R. Goemelar Soeryadiningrat.
Puncak perayaan ditutup dengan Pagelaran Wayang Purwa oleh Dalang muda Sinar Esya Pratama yang membawakan lakon Prabu Parikesit. Diiringi alunan gamelan dan suara pesinden Tia Permatasari, pertunjukan ini tak hanya menghibur, tapi juga menyampaikan pesan moral dan filosofi kehidupan kepada masyarakat.
Meski cuaca tak bersahabat, antusiasme warga dan kehangatan spiritual perayaan menjadi bukti bahwa Cirebon adalah kota yang tak hanya kaya sejarah, tapi juga kokoh menjaga warisan budaya dan nilai-nilai leluhur di tengah tantangan zaman. (Wandi)
Post A Comment:
0 comments: