E satu.com (Kota Cirebon) - Aksi cepat tanggap jajaran Polsek Cirebon Selatan Timur, Polres Cirebon Kota, berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria di lantai empat sebuah ruko di Jalan Pekalipan, Rabu siang (16/7/2025). Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga sekitar sebelum akhirnya korban berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Seorang pria tampak berdiri di tepian jendela lantai empat sambil berteriak-teriak dan memantau kondisi di bawah, menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan kemungkinan aksi nekat.

Kapolsek Cirebon Selatan Timur, AKP H. Joni Rahmat, S.H., M.Si., yang menerima laporan warga, langsung terjun ke lokasi bersama Kanit Reskrim Ipda Akhmad Rofik, S.H., dan beberapa anggota lainnya untuk melakukan pengamanan dan upaya penyelamatan.


Korban diketahui berinisial AAU (30), warga Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Berdasarkan keterangan keluarganya, AAU mengalami gangguan psikis dan telah beberapa kali mencoba melakukan aksi serupa.


Saksi mata yang juga kakak korban, AHS, mengungkapkan bahwa adiknya sempat menghilang dari rumah sejak pukul 12.30 WIB. Setelah mengetahui kunci ruko keluarga turut dibawa, ia segera menyusul ke lokasi dan mendapati AAU sudah berada di tepian jendela ruko.

Upaya penyelamatan melibatkan salah satu karyawan keluarga, GL alias S, yang bersama pihak kepolisian dan keluarga melakukan pendekatan emosional. Setelah 20 menit membujuk, korban akhirnya bersedia turun sekitar pukul 13.20 WIB.


“Alhamdulillah, korban berhasil diselamatkan berkat kerja sama semua pihak. Kami ucapkan terima kasih atas koordinasi yang baik dari keluarga dan masyarakat,” ujar AKP Joni Rahmat.


Ia menambahkan bahwa berdasarkan informasi keluarga, ini merupakan kali ketiga AAU melakukan percobaan serupa. Diduga kuat, tekanan psikologis akibat konflik keluarga menjadi pemicunya.

AKP Joni menegaskan bahwa pihaknya telah menyarankan agar korban segera mendapatkan pendampingan medis dan psikologis. “Kondisi seperti ini tidak boleh dianggap sepele. Pendampingan dan komunikasi keluarga sangat penting untuk mencegah kejadian serupa,” pungkasnya. (Wandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top