E satu.com (Kota Cirebon) - 
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XII, dr. Hj. Ratnawati, kembali menyapa konstituennya dalam agenda Reses III Tahun Sidang 2024–2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna, Jalan Galunggung, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pada Rabu (23/7/2025).

Dalam sambutannya, dr. Ratnawati mengungkapkan bahwa reses ini merupakan titik ketiga dari total delapan titik yang akan dikunjungi dalam masa reses kali ini. Dua titik pertama telah digelar di wilayah Kabupaten Indramayu, sementara titik keempat direncanakan berlangsung di Grage Cirebon.

“Ini titik ketiga, setelah dua titik sebelumnya di Indramayu. Insyaallah total akan ada delapan titik reses kami tahun ini untuk menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya.



Pertemuan ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Salah satu perhatian utama adalah usulan peningkatan anggaran untuk Posyandu. Warga menilai, dengan meningkatnya jumlah balita dan lansia, dukungan anggaran dan fasilitas bagi Posyandu harus ditingkatkan.

“Posyandu ada yang besar dan kecil, tapi dengan jumlah balita dan lansia yang meningkat, seharusnya kegiatan bisa dibagi agar lebih efektif. Ada juga usulan pembangunan gedung Posyandu,” tutur dr. Ratnawati.

Selain itu, warga juga mengeluhkan akses layanan BPJS yang dinilai belum merata. Mereka berharap pemerintah dapat memperluas cakupan bantuan pendidikan, seperti penyediaan seragam dan buku gratis bagi siswa SMA.

“Seperti yang selalu dikatakan oleh Gubernur Jabar, bahwa SMA negeri memang sudah digratiskan, tapi itu baru pada biaya SPP saja. Aspirasi dari masyarakat agar buku dan seragam juga bisa digratiskan,” jelasnya.


Salah satu warga, Roni, turut membagikan pengalamannya.

Ia menyebut, meskipun sekolah tempat anaknya belajar merupakan sekolah negeri, namun kebutuhan akan buku dan seragam tetap harus ditanggung sendiri oleh orang tua.

Menanggapi hal itu, dr. Ratnawati menegaskan bahwa seluruh masukan yang disampaikan warga akan dibawa ke tingkat provinsi untuk diperjuangkan sesuai dengan skala prioritas.

“Reses adalah momen penting bagi kami untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat di lapangan. Semua aspirasi ini akan kami catat dan sampaikan untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya.  (Wandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top