Lewat video klarifikasi, Kaur perencanaan Desa Gadel ungkap dugaan penyimpangan dana, aset bengkok, hingga gaji fiktif
E satu.com (Indramayu) - Sebuah video berdurasi lima menit lebih mendadak viral di kalangan perangkat desa Indramayu. Dalam video itu, Rasno, Kaur Perencanaan aktif Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, membeberkan dugaan penyimpangan yang dilakukan kepala desanya, berinisial HN.
Dengan suara tegas, Rasno mengaku diangkat pada 20 September 2024, namun sejak saat itu gajinya tak pernah masuk ke rekening sebagaimana mestinya. “Saya hanya digaji satu juta rupiah per bulan, itu pun tunai,” ujarnya
“Ketika saya ajukan ijazah untuk legalitas jabatan, oleh Pak Kuwu malah ditolak.” imbuhnya
Tak berhenti di situ, Rasno juga mengungkap kejanggalan lain dalam daftar penerima siltap (penghasilan tetap perangkat desa).
“Saya kaget, karena ada beberapa nama penerima siltap yang tidak pernah ngantor sekalipun di Desa Gadel,” katanya
Ia juga menyoroti dugaan penyimpangan pada anggaran ketahanan pangan serta pengelolaan tanah bengkok desa.
“Tanah bengkok seluas 14 bahu, kalau diuangkan sekitar Rp227 juta, tapi tidak pernah dibagikan oleh kepala desa. BPD pun kadang tidak diberi tahu saat lelang aset desa, semua tertutup,” bebernya.
Dalam pernyataan akhirnya, Rasno meminta agar pemerintah turun tangan.
“Saya minta Kang Dedi Mulyadi, Pak Lucky Hakim selaku Bupati Indramayu, Kepala Inspektorat, Kadis DPMD, Camat Tukdana, dan Kasi PMD menindaklanjuti masalah ini. Supaya aset dan pamong Desa Gadel bisa ditertibkan, biar transparan,” pungkasnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Gadel, HN belum memberikan tanggapan resmi atas tudingan tersebut. (Tri Hadi)


.jpeg)




.webp)











Post A Comment:
0 comments: