E satu.com (Bandung) - Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Cirebon yang diketuai oleh Hj. R. Garnis Mutiara Shavira, kembali membawa nama Kota Cirebon di kancah internasional yang digelar di Kota Bandung.
Sebelumnya, pada HUT Jabar lalu PBI Cirebon hadir sebagai peserta karnaval. Ajang tahunan ini adalah momentum istimewa dalam rangka merayakan persahabatan dan solidaritas negara-negara yang dulu tergabung dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) sekaligus mengenang sejarah KAA pada tahun 1955.
"Saya akan terus aktif membawa budaya Cirebon ke kancah baik nasional maupun internasional karena banyaknya ragam budaya yang dimiliki Kota Wali dan Kota Udang ini. Belum lagi dengan kekayaan kulinernya. Daerah lain harus tau ada nasi jamblang, nasi lengko, empal gentong, kerupuk melarat, tahu gejrot," ungkap founder Mutiara Caruban Nagari dan Ketua PBI Cirebon ini.
Pada karnaval AAF 2025, Shavira, sapaan akrabnya mengajak para remaja berprestasi, diantaranya, Alinda Mauretha Utami Miss Universe Best Talent 2025, Ade Widya Parwoko Winner Duta Pendidikan Jabar 2025, Amanda Rizkia Runner Up 2 Duta Pendidikan Jabar 2025, Carissa Aretha Zahra Winner Puteri Batik Remaja 2021 yang kesemuanya berasal dari Cirebon.
"Apabila kita mau aktif mempromosikan daerah Cirebon banyak potensi yang dimiliki kota tercinta kita ini." sambungnya.
Pada pagi hari tadi PBI Cirebon hadir menampilkan tarian batik. Dengan menggunakan kain batik motif mega mendung dari brand Batik Hafiyan, salah satu umkm terbaik di daerah Trusmi Cirebon.
"Para perempuan yang dibalut kebaya dengan anggunnya menari salah satu tarian khas daerah Cirebon yaitu Tari Batik Mega Mendung," ungkapnya
Tarian yang memiliki arti agar kita sebagai masyarakat mencintai kerajinan batik tulis. Terutama motif mega mendung yang sudah mendunia yang memang berasal dari daerah Cirebon. (Tri KH)







.webp)











Post A Comment:
0 comments: