E satu.com (Cirebon Kota) - Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025–2026 melalui sidang terbuka senat di Auditorium Kampus 1 UGJ jalan Pemuda Kota Cirebon. Senin (6/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 6–7 Oktober ini, menjadi momentum penting dalam perjalanan transformasi UGJ menuju kampus digital dan berdaya saing global.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., dan dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si., civitas akademika, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Prof. Faqih menyampaikan rasa syukur atas capaian besar UGJ di tengah tantangan dunia pendidikan tinggi. Di saat sejumlah perguruan tinggi swasta mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru, UGJ justru berhasil bertahan bahkan terus berkembang.
“Alhamdulillah, ini prestasi besar bagi UGJ. Saat beberapa perguruan tinggi mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru, kami masih bisa bertahan dan terus meningkat. Semua ini berkat rahmat Allah SWT dan dukungan seluruh civitas akademika,” ujar Prof. Faqih.
Menurutnya, salah satu kekuatan utama UGJ adalah status akreditasi unggul yang berhasil diraih. Capaian ini menjadi modal penting untuk memperluas kepercayaan publik dan memperkuat posisi UGJ dalam dunia pendidikan tinggi nasional.
“Akreditasi unggul ini menjadi modal kami untuk melangkah lebih jauh. Terlebih dengan adanya Permen Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, setiap kampus harus mulai membangun sistem digitalisasi secara menyeluruh,” jelasnya.
Menindaklanjuti arahan dari Ketua Yayasan, Prof. Faqih menegaskan kesiapan pihaknya untuk mengembangkan UGJ sebagai kampus digital, dosen digital, dan mahasiswa digital.
“Kami siap melaksanakan penugasan dari Ketua Yayasan. Ini adalah visi besar yang akan kami wujudkan bersama seluruh civitas akademika,” tegasnya.
Selain fokus pada digitalisasi, UGJ juga menargetkan penguatan kerja sama internasional dengan membuka program studi bertaraf internasional dan menerima mahasiswa dari luar negeri.
“Tahun ini kami mulai mempersiapkan diri untuk menghadirkan mahasiswa asing. Saat ini sudah ada enam mahasiswa dari Timor Leste dan Malaysia yang bergabung di UGJ,” ungkapnya.
Prof. Faqih juga menyoroti pentingnya pembelajaran berbasis praktik melalui program Out Campus, seperti magang industri, praktik lapangan, kewirausahaan, dan pengembangan UMKM.
“Mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga di luar kampus. Kami ingin memastikan lulusan UGJ siap bersaing di dunia kerja,” tambahnya.
Bukti nyata keberhasilan itu tampak pada wisuda periode Oktober 2025, di mana sekitar 25 persen lulusan UGJ telah diterima bekerja di berbagai instansi dan perusahaan.
“Ini membuktikan bahwa link and match antara kampus dan dunia industri di UGJ mulai terwujud,” ujarnya penuh optimisme.
Sementara itu, Ketua YPSGJ, Prof. Mukarto Siswoyo, menegaskan bahwa tahun akademik ini menjadi titik penting dalam transformasi kurikulum UGJ melalui penerapan Outcome Based Education (OBE) dengan komposisi 40 persen teori dan 60 persen praktik.
“Tahun ini kita mulai menerapkan kurikulum berbasis OBE yang menekankan keseimbangan antara teori dan praktik. Pendekatan ini dirancang agar lulusan UGJ siap menghadapi kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.
Ia menambahkan, mahasiswa harus aktif mencari pengalaman melalui magang, pembelajaran mandiri, maupun kegiatan pengabdian masyarakat.
“Mahasiswa harus lebih banyak belajar melalui pengalaman langsung di lapangan. Ini bekal penting agar mereka mampu bersaing dan bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri,” tutupnya.
Sementara Wakil Rektor IV UGJ, Dr. Cita Dwi Rosita, S.Pd., M.Pd., melaporkan bahwa total mahasiswa baru tahun ini mencapai 6.000 orang, terdiri dari 1.941 mahasiswa reguler program S1 dan Pascasarjana (Magister dan Doktor), serta 4.452 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Dengan semangat baru dan arah kebijakan yang jelas, UGJ Cirebon menunjukkan tekad kuat menjadi kampus unggul, digital, dan berkelas dunia — sekaligus mencetak lulusan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan industri. https://ugj.ac.id/.
(Wandi)











.webp)











Post A Comment:
0 comments: