E satu.com (Cirebon) - Permasalahan internal yang berkepanjangan di tubuh PSGJ Cirebon kembali mencuat. Dalam forum terbuka yang digelar Pasoegati Cirebon, sejumlah persoalan mendasar disorot.
Mulai dari lemahnya komunikasi antara pemilik legalitas dengan manajemen, hingga tumpukan kewajiban finansial yang belum terselesaikan.
Pasoegati Cirebon yang diwakili oleh Moh. Syarifudin, akrab disapa Gopek, menilai pemilik legalitas PSGJ selama ini tidak menunjukkan keseriusan dalam mengelola klub kebanggaan warga Cirebon tersebut.
“Kurangnya komunikasi dan inisiatif menjadi salah satu penyebab stagnannya perjalanan PSGJ,” ujarnya.
Dalam forum itu, diungkapkan pula bahwa PSGJ Cirebon absen dari kompetisi musim 2024 akibat sanksi administratif yang belum diselesaikan dari musim sebelumnya, setelah tim memutuskan walk out (WO) pada kompetisi 2023.
Selain itu, kelalaian dalam proses pendaftaran juga menjadi penyebab klub gagal tampil tahun ini.
Manajemen PSGJ periode 2022–2024 disebut masih memiliki sejumlah utang kepada pemain, penyedia tempat tinggal, konsumsi, dan Asprov PSSI Jawa Barat. Pasoegati mendesak agar seluruh kewajiban tersebut segera diselesaikan.
“Sudah saatnya Pemerintah Daerah turun tangan. Kami siap membantu menyiapkan dokumen dan administrasi yang dibutuhkan jika pengalihan kepemilikan akan dilakukan,” tegas Gopek.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Cirebon, Jois Putra, menyatakan kesiapan untuk mendukung langkah-langkah yang diambil demi kemajuan sepak bola daerah.
"Dispora juga membuka ruang dialog lanjutan untuk mendengarkan aspirasi dan solusi terbaik terkait nasib PSGJ Cirebon," ungkapnya
Jois menegaskan bahwa sepak bola memiliki peran penting dalam membangun daerah.
"Saat ini, salah satu program pembinaan yang sudah berjalan adalah pemberian mandat kepada setiap kecamatan untuk membina tim sepak bola kelompok usia U-12," tuturnyq
Sementara itu, Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) Cirebon H. Muttakin Billah, berkomitmen membentuk tim ad hoc guna mengkaji dan memfasilitasi proses pengembalian PSGJ kepada Pemerintah Daerah.
Pada akhir forum, seluruh pihak Pasoegati, Dispora, dan Askab Cirebon sepakat berkolaborasi untuk mengembalikan marwah PSGJ Cirebon serta membangkitkan kembali kejayaan sepak bola di Kabupaten Cirebon.(wandi)









.webp)











Post A Comment:
0 comments: