E satu.com (Tangerang) -
Warga Kota Tangerang yang aktif sebagai seorang Jurnalis, Asep  Wawan Wibawan melalui WhatsApp mencoba konsultasi , memohon arahan sekaligus  menyampaikan permohonan keringanan terkait pelunasan PBB kepada Walikota dan ketua DPRD Kota Tangerang , ironisnya sampai saat ini belum  ada tanggapan.

" Lahan warisan yang sudah lama dikuasai oleh istri dan keluarganya  belum bisa dibuat akta waris atau sertifikat tanah, Karena masih memiliki tunggakan PBB yang nilainya cukup besar. Karena itulah istri  dan para ahli waris lainya berusaha  dan sepakat akan melunasi PBB pada bulan Februari 2026, bertepatan dengan ulang tahun Kota Tangerang

Melalui WhatsApp saya mencoba Konsultasi , memohon arahan sekaligus memohon keringanan pelunasan PBB kepada Walikota dan ketua DPRD Kota Tangerang. Namun sampai  saat ini belum  direspon . Padahal WhatsApp saya sudah dibuka , sudah dibaca oleh Walikota juga oleh ketua DPRD Kota Tangerang ", ungkap Asep, pada Rabu ( 3/12/2025 )

Asep menduga tidak  diresponnya permohonan.arahan  dan permohonan keringanan pelunasan PBB, mungkin karena dirinya  seorang jurnalis yang  selama ini  aktif dan rajin  mengkritisi  kebijakan pemerintah daerah Kota Tangerang. 

" Mungkin karena selama ini  saya rajin  mengkritisi  sikap dan kebijakan unsur  eksklusif dan legislatif , jadi saya   dibenci atau tidak disukai oleh unsur Birokrasi ", kata Asep. 

Menurut Asep, seharusnya  pejabat eksekutif dan legislatif tidak tendensi saat dikritisi. Kerena itu tidak akan membuat berhenti mengkritisi bahkan  mungkin akan semakin tajam mengkritisi.

( Soleh )
Baca Juga
Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top