E satu.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 H yang jatuh pada hari jumat 1 September 2017 Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Cirebon melakukan sidak ke salah satu pedagang hewan kurban yang berlokasi di Blok Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Selasa (29/8/2017).
Dalam sidak kali ini DKP3 menemukan beberapa hewan kurban yang ditenggarai masih dibawah usia untuk kelayakan kurban dan juga ada yang mengidap penyakit mata.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian dan Peternakan Maharani Dewi mengatakan bahwa sidak ini dilakukan kepada semua pedagang hewan kurban yang ada di Kota Cirebon untuk menjamin kepada para pembeli agar semua hewan kurban sesuai dengan standar
Dan untuk beberapa hewan yang masih di bawah umur syaray kurban, pihaknya akan menghimbau atau menginformasikan kepada pedagang serta pembeli untuk diganti dengan yang sudah memenuhi syarat.
“Semua pedagang kita sisi yang ada di Kota Cirebon, nanti kita akan kasih tahu kepada yang sudah beli agar nanti saat dipotong sudah sah, mumpung ada waktu ini bisa ditukar,” ujarnya, Selasa (29/8/2017).
Dewi menjelaskan bahwa kebanyakan hewan kurban jenis sapi yang dijual di Kota Cirebon sebagian besar berasal dari daerah Tuban, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan untuk domba berasal dari wilayah Tasikmalaya Jawa Barat.
Ditambahkan Dewi, kepada masyarakat yang akan membeli hewan kurban harap diperhatikan kesehatan fisiknya seperti tidak cacat, tidak kurus, bulunya mengkilat, mata bersinar dan kotorannya tidak mencret, selain itu cek juga umurnya apakah sudah masuk atau belum.
“Kita beri masukan kepada pedagang dan juga sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat umum tips cara memilih hewan kurban yang baik dan benar,” katanya
Sementara itu, Penjual hewan kurban Rosid Jakaria mengatakan untuk permintaan hewan kurban pada tahun ini jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu, pada sepuluh hari terakhir setiap harinya bisa terjual sampai 7 – 10 ekor. Untuk harga sendiri Sapi dijual dikisaran Rp15 -30 juta perekor, dan Kambing Rp1,8 – 4,8 juta.
“Jumlah hewan kurban yang djual disini sapi ada 150 ekor dan domba ada 400 ekor, untuk permintaan hewan kurban hampir sama dengan tahun kemarin,” ungkapnya.(QUS)
Kepala Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian dan Peternakan Maharani Dewi mengatakan bahwa sidak ini dilakukan kepada semua pedagang hewan kurban yang ada di Kota Cirebon untuk menjamin kepada para pembeli agar semua hewan kurban sesuai dengan standar
Dan untuk beberapa hewan yang masih di bawah umur syaray kurban, pihaknya akan menghimbau atau menginformasikan kepada pedagang serta pembeli untuk diganti dengan yang sudah memenuhi syarat.
“Semua pedagang kita sisi yang ada di Kota Cirebon, nanti kita akan kasih tahu kepada yang sudah beli agar nanti saat dipotong sudah sah, mumpung ada waktu ini bisa ditukar,” ujarnya, Selasa (29/8/2017).
Dewi menjelaskan bahwa kebanyakan hewan kurban jenis sapi yang dijual di Kota Cirebon sebagian besar berasal dari daerah Tuban, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan untuk domba berasal dari wilayah Tasikmalaya Jawa Barat.
Ditambahkan Dewi, kepada masyarakat yang akan membeli hewan kurban harap diperhatikan kesehatan fisiknya seperti tidak cacat, tidak kurus, bulunya mengkilat, mata bersinar dan kotorannya tidak mencret, selain itu cek juga umurnya apakah sudah masuk atau belum.
“Kita beri masukan kepada pedagang dan juga sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat umum tips cara memilih hewan kurban yang baik dan benar,” katanya
Sementara itu, Penjual hewan kurban Rosid Jakaria mengatakan untuk permintaan hewan kurban pada tahun ini jumlahnya hampir sama dengan tahun lalu, pada sepuluh hari terakhir setiap harinya bisa terjual sampai 7 – 10 ekor. Untuk harga sendiri Sapi dijual dikisaran Rp15 -30 juta perekor, dan Kambing Rp1,8 – 4,8 juta.
“Jumlah hewan kurban yang djual disini sapi ada 150 ekor dan domba ada 400 ekor, untuk permintaan hewan kurban hampir sama dengan tahun kemarin,” ungkapnya.(QUS)
Post A Comment: