E satu.com - Aksi unjuk rasa para sopir angkutan kota (Angkot) di Gedung DPRD Kota Cirebon di warnai kekesalan para wartawan. Pasalnya, wanita yang di duga Ayu Suhartini  yang juga salah seorang sosialita dan Pimpinan Tabloid jejak kasus berorasi di hadapan sopir angkot mengaku bisa memfasilitasi sekaligus mengaku sebagai wartawan. Hal ini yang memicu kemarahan para awak media yang melakukan peliputam aksi tersebut, hingga sempat terjadi adu mulut dan saling dorong di depan pintu kantor DPRD Kota Cirebon.
Perwakilan Wartawan, M Syahril Romadhan atau biasa disapa Aray mengaku kesal dengan pernyataan Ayu Suhartini yang mengatas namakan wartawan, seolah ingin membantu aspirasi para supir angkot. Menurutnya, media dalam hal apapun harus bersikap independen atau tidak memihak siapapun, bukan sebaliknya.
“Emosi kami terpancing setelah mendengar dia mengaku wartawan dan akan memfasilitasi persoalan ini. Apalagi terdengar kata – kata kasar dari rekan mereka. Seharusnya kalau memang sebagai wartawan jangan membela pihak manapun, ” ujarnya.
Aray tidak ingin nama media sebagai lembaga independen tercoreng dengan adanya oknum yang mengaku wartawan membela pihak tertentu. Wartawan dalam undang – undangperss sangat jelas, bertugas hanya meliput kejadian yang ada di lapangan, dan menginformasikan sesuai fakta, bukan memihak siapa pun dan golongan mana pun.
“Kami kerja di lindungi undang-undang. Jangan sampai profesi kami tercoreng oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang mengaku sebagai wartawan,” jelasnya.
Kericuhan ini berakhir setelah pihak dari Ayu Suhartini yang mengaku wartawan Jejak Kasus meminta maaf kepada puluhan awak media yang meliput aksi unjuk rasa para sopir angkot. Dirinya tidak akan mengulangi perbuatan serupa apalagi mengaku atas nama wartawan. Sementara dari pihak wartawan lain mempersilahkan menjadi pendukung pihak manapun, asalkan tidak mengaku wartawan .
Pengamat  Sosial Junaedi Noer yang juga dosen pada salah satu perguruan tinggi di Kota Cirebon mengatakan bahwa Profesi wartawan sangat rentan sehingga untuk menjadi pemburu berita harus melalui beberapa proses pelatihan dan menguasai tentang kode etik wartawan itu sendiri , terlepas dari semua itu, semua orang saat ini bisa menjadi wartawan akan tetapi tidak juga bisa dipergunakan untuk kepentingan satu golongan atau apapun " Katanya ( Pgh)

Baca Juga

Post A Comment:

Back To Top