E
Satu.com ( CRB) - Uu Ruzhanul Ulum yang
juga Bupati Tasikmalaya ini optimistis tetap maju sebagai calon gubernur dalam
Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Ini karena popularitasnya meningkat setelah
beberapa Lembaga Survey menumumkan tentang Popularitas para bakal Calon
Gubernur jabar.
Menurut Uu, pesta demokrasi di Jabar menjadi gairah tersendiri baginya. "Dulu saya ranking-nya di bawah, sekarang sudah lima besar. Bahkan ada survei yang menyebutkan di empat besar. Ini menambah dorongan dan vitamin tersendiri bagi saya," kata Uu saat menggelar acara pengukuhan Simpatisan di salah satu Hotel Di Kota Cirebon ,Minggu (15/10).
Menurut Uu, pesta demokrasi di Jabar menjadi gairah tersendiri baginya. "Dulu saya ranking-nya di bawah, sekarang sudah lima besar. Bahkan ada survei yang menyebutkan di empat besar. Ini menambah dorongan dan vitamin tersendiri bagi saya," kata Uu saat menggelar acara pengukuhan Simpatisan di salah satu Hotel Di Kota Cirebon ,Minggu (15/10).
Dia mengungkapkan, hal itu merupakan hasil terakhir yang
dilakukan lembaga survei pada 30 Juli 2017. "Saya orang kampung, tapi
surveinya sudah berada di empat besar. Bahkan, survei IndoBarometer menyebutkan
saya berada di posisi tiga dibandingkan bakal calon yang lain," ungkap
dia.
Meningkatnya popularitas membuat Uu tetap optimistis maju
sebagai cagub dalam Pilgub Jabar mendatang. Untuk memuluskan keinginannya, Uu
terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai politik (parpol).
Komunikasi politik tersebut untuk membentuk koalisi partai
dalam memenuhi 20 kursi sebagai syarat maju di Pilgub Jabar. Saat ini, Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) baru memiliki sembilan kursi di parlemen.
"Kami butuh 11 kursi lagi. Saya berkomunikasi dengan PAN
dan PKB. Selain itu, saya juga menjalin komunikasi dengan balon gubernur yang
ada saat ini," ujar dia.
Ditanya siapa yang diinginkan menjadi calon pendampingnya, Uu
mengaku tidak memiliki kriteria. Menurut dia, siapa pun pendampingnya nanti
tidak menjadi masalah yang penting menang.
"Di politik itu ada tiga prinsip. Pertama, tidak bolek
eksklusif. Kedua, keputusan politik
itu tidak ada yang pasti. Apakah nanti saya tetap cagub atau cawagub, belum
tahu. Ketiga, keputusan politik
itu tidak ada yang bulat, lonjong saja sudah untung yang penting menang,"
pungkas dia.
Sebelumnya, PPP mendorong kadernya yang juga bupati
Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018. ( Pgh)
Post A Comment: