E Satu.com - Setelah beberapa waktu yang lalu para awak supir angkot melakukan tindakan
menghentikan dan menswiping taksi on line kini giliran para awak supir taksi on
line melakukan hal serupa sebagai bentuk balasan bahwa para supir taksi on line
yidak berdiam diri atas perlakuan supir angkutan Kota.
Setelah mendapat informasi bahwa ada sekelompok preman yang difasilitasi
kendaraan dan senjata tajam para supir on line merapatkan diri dan mengejar
kendaraan yang dianggap membawa senjata tajam dan sudah diamankan oleh satuan
Polres cirebon Kota sehingga Ratusan sopir angkutan online memadati Polres
Cirebon Kota, Sabtu (30/9) sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Kedatangan mereka
untuk mengawal pelaku perusakan beberapa armada taksi On line, supaya pelaku benar- benar
diberikan hukuman yang setimpal.
Ketua Himpunan Transportasi Online Bersama (HTOB) Ivan mengatakan, berdasarkan cerita korban, mobil korban dirusak dengan menggunakan senjata tajam (sajam) oleh sejumlah pelaku yang diduga sopir angkutan konvensional. Sehingga, body mobil mengalami lecet. “Tadi itu korban dikejer-kejer pelaku, terus pelaku memukuli mobil korban,” kata Ivan.
Lebih lanjut Ivan mengatakan, pada saat mengejar korban, para pelaku menggunakan dua buah mobil. “Kalau kata korban dan para saksi, pelaku menggunakan mobil angkot dan mobil taksi Bhinneka,” tambah Ivan.
Dalam peristiwa ini, Ivan menduga bahwa ada keterlibatan dari pihak Organda. “Tadi salah satu pelaku juga mengakui dari Organda,” kata Ivan.
Ketua Himpunan Transportasi Online Bersama (HTOB) Ivan mengatakan, berdasarkan cerita korban, mobil korban dirusak dengan menggunakan senjata tajam (sajam) oleh sejumlah pelaku yang diduga sopir angkutan konvensional. Sehingga, body mobil mengalami lecet. “Tadi itu korban dikejer-kejer pelaku, terus pelaku memukuli mobil korban,” kata Ivan.
Lebih lanjut Ivan mengatakan, pada saat mengejar korban, para pelaku menggunakan dua buah mobil. “Kalau kata korban dan para saksi, pelaku menggunakan mobil angkot dan mobil taksi Bhinneka,” tambah Ivan.
Dalam peristiwa ini, Ivan menduga bahwa ada keterlibatan dari pihak Organda. “Tadi salah satu pelaku juga mengakui dari Organda,” kata Ivan.
Post A Comment: