Walikota   Bersama 3000 Lebih Warga  Kota Cirebon Pecahkan Rekor Makan Nasi Lengko
E satu.com -(Crb) Sebanyak 3 ribu lebih warga Kota Cirebon bersama-sama makan nasi lengko. Makan nasi lengko bersama ini pun tercatat dan pecahkan Original Record Indonesia (ORI).
Sekitar 3 ribu warga Kota Cirebon dan sekitarnya berkumpul dan duduk bersama di ruas Jalan Siliwangi. Setelah nasi lengko dibagikan, mereka pun bersama-sama menyantap nasi lengko diiringi sejumlah pertunjukkan dari panggung hiburan yang disiapkan panita. Setelah selesai, Presiden ORI, Agung Elvianto, menyerahkan piagam pemecahan rekor ORI kategori kolosal, yaitu peserta terbanyak dengan memakan nasi lengko, makanan tradisional Cirebon kepada Pj Wali Kota Cirebon. Selain itu turut pula diberikan anugerah selendang dari ORI kepada Pj Wali Kota Cirebon sebagai bapak pemerhati Kuluner UMKM serta Duta Seni Budaya Indonesia.
Ketua panitia Hari Jadi Cirebon ke 649, Drs. H. RM. Abdullah Syukur, M.Si, menjelaskan jika pemecahan rekor ORI ini juga sekaligus untuk memperkenalkan nasi lengko ke tingkat nasional. “Kita ketahui, nasi lengko ini makanan khas rakyat Cirebon. Sangat merakyat,” ungkap Syukur. Nasi lengko sendiri berasal dari kata ‘langka’ yang artinya tidak ada. Dulu pada zaman susah, untuk mendapatkan lauk susah. Adanya tempe dan tahu saja.
E satu.com -(Crb) Sebanyak 3 ribu lebih warga Kota Cirebon bersama-sama makan nasi lengko. Makan nasi lengko bersama ini pun tercatat dan pecahkan Original Record Indonesia (ORI).  Sekitar 3 ribu warga Kota Cirebon dan sekitarnya berkumpul dan duduk bersama di ruas Jalan Siliwangi. Setelah nasi lengko dibagikan, mereka pun bersama-sama menyantap nasi lengko diiringi sejumlah pertunjukkan dari panggung hiburan yang disiapkan panita. Setelah selesai, Presiden ORI, Agung Elvianto, menyerahkan piagam pemecahan rekor ORI kategori kolosal, yaitu peserta terbanyak dengan memakan nasi lengko, makanan tradisional Cirebon kepada Pj Wali Kota Cirebon. Selain itu turut pula diberikan anugerah selendang dari ORI kepada Pj Wali Kota Cirebon sebagai bapak pemerhati Kuluner UMKM serta Duta Seni Budaya Indonesia.Jadilah nasi lengko ini. Yaitu nasi yang diatasnya diberi irisan tahu, tempe, dengan sayurnya ketimun dan tauge. Lalu disiram dengan kuah kacang yang ditambah dengan kecap manis. Untuk menambah aroma yang sedap ditaburkan daun kucai dan bawang goreng. Sehingga sekalipun sederhana, nasi lengko sudah memenuhi syarat gizi dan kesehatan. Karena itulah, pemerintah daerah Kota Cirebon, lanjut Syukur, bertekad untuk menggaungkan nasi lengko ini menjadi makanan yang juga dikenal di daerah lainnya di Indonesia.

Sementara itu Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, menyambut baik kegiatan ini. “Ini merupakan rangkaian dari Hari Jadi Cirebon tahun ini,” ungkap Dedi. Seperti diketahui, sejumlah kegiatan, Hari Jadi Cirebon yang ke 649 dilakukan dengan berbagai kegiatan sejak 1 Muharam lalu. “Pagi tadi kita sudah melakukan nadran, ungkapan rasa syukur nelayan atas limpahan rezeki dari Allah SWT,” ungkap Dedi. Kemudian dilanjutkan dengan makan nasi lengko bersama dengan ribuan warga Kota Cirebon dan sekitarnya. “yang jelas, ini adalah pesta rakyat, pesta kita bersama,” ungkap Dedi.
Sementara itu Presiden ORI, Agung Elvianto, juga berharap pemecahan rekor makan nasi lengko dengan peserta terbanyak ini bisa membawa nasi lengko menjadi ikon kuliner khas Indonesia. “Jadi bukan hanya kuliner dari Cirebon saja,” kata Agung.  Jika sudah menjadi ikon kuliner Indonesia, maka bisa disajikan di berbagai acara yang bersifat nasional, bahkan internasional yang diadakan di Indonesia. “Ini bisa mendorong UMKM kita bergairah,” ungkap Agung.
Makan bersama dengan peserta terbanyak, khususnya dengan makanan tradisional ini menurut Agung belum pernah terjadi sebelumnya. “Rekor ORI itu terbagi tiga, yaitu prestasi, kolosal dan rekor unik,” kata Agung. Makan nasi lengko ini sendiri masuk pemecahan rekor kolosal dengan makanan tradisional Cirebon.(NM)

Baca Juga

Post A Comment:

Back To Top