E satu.com (Crb)- Daerah Kota Cirebon siap memberikan gelar warga kehormatan dan penghargaan daerah kepada masyarakat dan Pegawai Negeri Sipil. Gelar dan Penghargaan daerah diberikan untuk menumbuhkan kebanggaan, sikap keteladanan, semangat juang dan motivasi dalam meningkatkan darmabakti kepada daerah, bangsa dan Negara.
Demikian diungkapkan Penjabat Wali Kota, DR. H. Dedi Taufik, MSi dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Cirebon di Gedung Dewan, Senin (29/10). Dedi mengatakan semua perangkat daerah dapat memberikan penghargaan kepada PNS berprestasi maupun masyarakat.
“Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kota Cirebon tidak lepas dari keterlibatan semua pihak dan komponen masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai kapasitasnya. Hal ini patut diberikan penghargaan dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon,” ungkap Dedi.
“Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kota Cirebon tidak lepas dari keterlibatan semua pihak dan komponen masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai kapasitasnya. Hal ini patut diberikan penghargaan dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon,” ungkap Dedi.
Dedi menambahkan saat ini Pemerintah Daerah Kota Cirebon sudah memiliki dasar atas persetujuan penetapan rancangan Perda tentang Gelar Kehormatan, Warga Kehormatan dan Penghargaan Daerah. Tim pansus DPRD dan tim asistensi dari Pemerintah Daerah telah melakukan pembahasan bersama tentang materi Raperda.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini telah kita saksikan bersama penandatanganan persetujuan rancangan Perda tentang Gelar Kehormatan, Warga Kehormatan dan Penghargaan Daerah,” tandasnya.
Sementara itu Dedi juga menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019 yang meliputi pendapatan dan belanja maupun pembiayaan. Untuk pendapatan tahun 2019 direncanakan sebesar Rp 1.373.160.217.250,00. dan belanja sebesar Rp 1.375.091.217.250,00. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp 1.931.000.000,00.
“Defisit tersebut merupakan selisih perkiraan pendapatan dengan belanja daerah yang ditutup dengan pembiayaan netto,” tandasnya.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini telah kita saksikan bersama penandatanganan persetujuan rancangan Perda tentang Gelar Kehormatan, Warga Kehormatan dan Penghargaan Daerah,” tandasnya.
Sementara itu Dedi juga menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2019 yang meliputi pendapatan dan belanja maupun pembiayaan. Untuk pendapatan tahun 2019 direncanakan sebesar Rp 1.373.160.217.250,00. dan belanja sebesar Rp 1.375.091.217.250,00. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar Rp 1.931.000.000,00.
“Defisit tersebut merupakan selisih perkiraan pendapatan dengan belanja daerah yang ditutup dengan pembiayaan netto,” tandasnya.
Post A Comment: