E
satu.com (Crb) - Perkumpulan Ahli dan
Dosen Republik Indonesia (ADRI) kembali menggelar THE 20 NTERNATIONAL
CONFERENCE dan kali ini yang membanggakan adalah Universitas Swadaya Gunung
Djati Cirebon menjadi tuan rumah penyelenggaraan even besar ini.
Kegiatan
yang digelar selama dua hari ini merupakan even yang ke 20 tahun setelah beberapa kota di
Indonesia menjadi tuan rumah. Simposium itu sendiri dihadiri oleh kalangan
akademisi dan dosen internasional seperti Jepang, Korea Selatan, China
Kazakhstan, hingga Serbia.
Ketua
ADRI Pusat, Akhmad Fathoni, menjelaskan kegiatan adalah kesempatan bagi setiap
dosen untuk menggelar karya ilmiahnya untuk mendapatkan rekomendasi International
dan setiap yang bercita-cita
menjadi dosen wajib
bercita-cita sebagai profesor dan melalui
ADRI, para dosen tersebut ingin ada indeks
internasional lain yang bisa memperlancar proses menjadi guru besar dan guru
besar harus terindeks dalam International SCOPUS.
Keharusan
ini membuat banyak doktor berupaya menjadi profesor menghadapi kesulitan, hingga
upaya meningkatkan jenjang akademisi terganjal.
"Banyak dosen mengajukan
proses guru besar tapi nggak nyantol. Persyaratannya sulit, sehingga ADRI
support, dengan menyalurkan ke jurnal internasional lain," jelas Akhmad
Fathoni
,Sementara itu Rektor Universitas Unswagati Mukarto Siswoyo mengatakan, pertemuan tingkat internasional diikuti oleh dosen dan mahasiswa yang memiliki berbagai disiplin ilmu. Sehingga, peserta dapat saling memperkenalkan bahkan berkolaborasi dalam pembelajaran dan penyempurnaan karya ilmiah.
“Ini adalah konferensi internasional yang multi disilin ilmu. Jadi semua
disiplin ilmu dapat memasukkan karya ilmiahnya untuk dipresentasikan, da mau
tidak mau, dunia pendidikan akan menggunakan sistem digital dan meninggalkan
yang manual. Oleh karena itu, saatnya sekarang dunia pendidikan tinggi
menerapkan teknologi dalam jaringan (online),” terangnya.,Sementara itu Rektor Universitas Unswagati Mukarto Siswoyo mengatakan, pertemuan tingkat internasional diikuti oleh dosen dan mahasiswa yang memiliki berbagai disiplin ilmu. Sehingga, peserta dapat saling memperkenalkan bahkan berkolaborasi dalam pembelajaran dan penyempurnaan karya ilmiah.
Post A Comment: