E satu.com (Crb) - di Kota Cirebon harus bisa menjadi world class atau berkelas dunia. Road map pariwisata dibutuhkan untuk mendukung Jabar menjadi destinasi wisata selama 5 tahun ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Cirebon, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, pada Seminar Membangun Pariwisata Juara di Wilayah Cirebon Menuju Jawa Barat Juara Lahir Batin di Hotel Grage, Jumat, 23 November 2018. “Pariwisata di Kota Cirebon harus bisa world class, pariwisata yang berkelas dunia,” ungkap Dedi. Kota Cirebon, lanjut Dedi, memiliki berbagai potensi tersebut serta ditunjang dengan infrastruktur yang sudah memadai, seperti kereta api serta bandara. Karena itu, Dedi meminta potensi yang sudah ada dikemas dan dieksplor lebih bagus lagi untuk menarik kunjungan wisata di Kota Cirebon.
Sejumlah tempat, lanjut Dedi, selama ini sudah menjadi daya tarik dan selalu dikunjungi wisatawan. Seperti Masjid Raya At Taqwa, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Goa Sunyaragi, dan lainnya. Bahkan tidak hanya di Kota Cirebon, lokasi seperti Batik Trusmi, Setu Patok, Makam Sunan Gunung Jati yang ada di Kabupaten Cirebon juga sering dikunjungi wisatawan. “Sedangkan di kabupaten Majalengka ada BIJB Kertajati dan lainnya,” ungkap Dedi. Untuk di Kabupaten Kuningan ada Telaga Remis, Gunung Ciremai dan berbagai obyek wisata yang sebagian besar bernuansa alam di daerah tersebut.
Untuk itu, lanjut Dedi, perlu dibuatkan roadmap kepariwisataan di wilayah Cirebon. Dengan infrastruktur yang sudah memadai dan pembenahan di berbagai lokasi obyek wisata, diharapkan
wisata di wilayah Cirebon bisa berkelas dunia. 
Sementara itu ketua penyelenggara yang juga Kepala Badang Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Cirebon, M. Arief Kurniawan, ST., menjelaskan jika acara ini tercetus saat kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pekan lalu di Kota Cirebon. “Saat itu disampaikan untuk membangun pariwisata di Kota Cirebon ada yang harus dikembangkan,” kata Arief. Yaitu pengembangan terkait keraton, alun-alun, main street, shopping street serta pusat budaya.
Namun, lanjut Arief, Kota Cirebon tidak bisa berdiri sendiri. Karena ada wilayah pendukung lainnya yang akan mendukung pariwisata di Kota Cirebon. Karena itu, seminar tersebut diselenggarakan agar sejumlah daerah baik Kota dan Kabupaten Cirebon, kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka bisa berkolaborasi untuk memajukan dan mengembangkan industri pariwisata di wilayah Cirebon ini. “Semoga apa yang dihasilkan dalam seminar ini bisa menjadi awal dan cikal bakal pariwisata Cirebon juara menuju Jawa Barat juara lahir batin,” ungkap Arief.
Post A Comment: