E satu.com (Crb)-Keberadan arsip dipandang sangat penting karena dalam perkembangan berpengaruh terselenggaranya Pemerintahan yang lebih baik.
Arsip dipandang menjadi indikator terselenggaranya pemerintahan yang lebih baik. Demikian diungkapkan Penjabat Wali Kota Cirebon, DR H. Dedi Taufik, Msi ketika membuka Focus Group Discussion (FGD) urusan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat di Hotel Luxton, Jumat (23/11).
Dedi mengatakan arsip harus dikelola dengan baik sehingga tetap jadi pertimbangan sehingga kebijakan tidaklah salah.
“Arsip tidak hanya sebagai catatan sejarah saja. Melainkan bagian yang tidak terpisahkan dari tanggungjawab untuk menyelamatkan, melestarikan dan kunci indikator terselenggaranya pemerintahan yang lebih baik,” ungkap Dedi di depan peserta FGD dari wilayah Kota/Kabupaten se-Jabar.
“Arsip tidak hanya sebagai catatan sejarah saja. Melainkan bagian yang tidak terpisahkan dari tanggungjawab untuk menyelamatkan, melestarikan dan kunci indikator terselenggaranya pemerintahan yang lebih baik,” ungkap Dedi di depan peserta FGD dari wilayah Kota/Kabupaten se-Jabar.
Dedi menambahkan pertemuan FGD ini sangat strategis bagi daerah untuk mengingatkan penyelenggaraan langkah yang diambil pengelola kearsipan. Selain itu memberikan pesan tegas untuk menjamin keserasian, sinergitas konektivitas dari berbagai kebijakan pemerintah.
“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan menambah pengalaman sehingga mampu meningkatkan kreatifitasnya,” kata Dedi.
“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan menambah pengalaman sehingga mampu meningkatkan kreatifitasnya,” kata Dedi.
Sementara Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Barat, DR. Ir. H.M. Taufiq Budi Santoso, M. SOC.SC mengatakan kegiatan sebagai upaya pengembangan penyelenggaraan perpustakaan di Jabar.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Jabar (Ridwan Kamil red.) yang mengajak semua komponen meningkatkan kinerja dan kreatifitas dengan menggunakan teknologi,” kata Taufiq.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Jabar (Ridwan Kamil red.) yang mengajak semua komponen meningkatkan kinerja dan kreatifitas dengan menggunakan teknologi,” kata Taufiq.
Gubernur Jabar sempat meluncurkan enam program pengembangan perpustakaan antara lain perpustakaan mobile yang terdiri motor dan gerobak perpustakaan. Program lain street library, micro Library untuk setiap kecamatan dan desa, central Library dan Perpustakaan Keliling.
“Kami akan menyelaraskan beberapa program tersebut dengan pemerintah daerah,” tandasnya.
“Kami akan menyelaraskan beberapa program tersebut dengan pemerintah daerah,” tandasnya.
Post A Comment: