Menkes Minta PSC 119 Cepat Tanggap Dalam Kegawatdaruratan
E satu.com (Ceb) - Menteri Kesehatan RI Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) melakukan peninjauan kesiapsiagaan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 ke Rumah Sakit Gunung Jati dan PSC 119, Kamis (20/12).

Kunjungan Nila diawali dengan melihat fasilitas milik PSC 119 berupa gedung dan ambulans yang disiapkan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2019. Nila melihat secara langsung tim yang sudah dipersiapkan dengan berbagai fasilitas, ambulans, dokter dan perawat. Kemudian Nila melanjutkan persiapan RSUD Gunung jati dengan melihat beberapa ruang perawatan.

“Insyallah mereka (tim medis PSC 119 dan RSUD Gunung Jati red.) siap menghadapi agenda perayaan Natal dan Tahun Baru 2019. Khusus untuk PSC 119 saya kira terobosan yang baik bagi negara kita,” ungkap Nila usai melakukan kunjungan.

Nila menambahkan penduduk Bangsa Indonesia bervariasi tentu baik populasi, geografis, tata ruang kota ataupun daerah yang memang betul-betul untuk kemajuan kesehatan dalam daerah tersendiri.
Tim medis tentunya harus membantu secara cepat masalah-masalah kegawatdaruratan.
“Ini bentuk pemenuhan pelayanan kesehatan bagi semua orang termasuk menghadapi even agama maupun nasional seperti natal dan tahun baru,” kata Nila.
Menkes Minta PSC 119 Cepat Tanggap Dalam Kegawatdaruratan

Nila menjelaskan tenaga medis dari Indonesia banyak dibutuhkan oleh beberapa Negara antara lain Jepang, Qatar, Saudi Arabia, Belanda dan lainnya. Khusus untuk Jepang, tenaga perawat sangat diperlukan untuk merawat orang tua.

“Jumlah orangtua di Jepang memang sangat besar  sehingga membutuhkan tenaga perawat. Ini potensi bagi perawat untuk bekerja di sana,” ujar Nila.

Tenaga kerja Indonesia, lanjut Nila memiliki keahlian yang cukup dan mumpuni untuk menjadi paramedis di luar negeri. Perawat hanya terkendala bahasa atau komunikasi yang kemampuannya dapat dipacu sehingga menjadi tenaga profesional. 

“Khusus arab Saudi bahkan sudah meminta tenaga dokter dan sekitar 5000 tenaga perawat. Kami akan mendorong tenaga medis jika mereka memiliki kesempatan di luar negeri,” ujar Nila.
Sementara Kepala RSUD Gunung Jati, Dr Bunadi mengatakan tenaga medis dan fasilitas di RS terbesar se Wilayah 3 Cirebon tersebut siap menghadapi perayaan natal dan tahun baru. Pihaknya akan mengerahkan dokter umum sekitar 40 orang, dokter spesialis 70 orang dan bidan 70 orang.
“Kita akan persiapkan, yang terpenting pelayanan tidak terbengkalai. Tentu kami akan memantau biasanya angka kecelakaan akan meningkat pada even natal dan tahun baru,” tandasnya.(NM)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top