Demikian diungkapkan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH usai menjadi inspektur pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2019 di Halaman Belakang Balaikota Cirebon, Kamis (25/4).
Azis mengatakan pihaknya memegang teguh kepercayaan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Otonomi daerah secara nyata telah mendorong budaya demokrasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Dengan otonomi daerah juga memunculkan nuansa baru dalam sistem Pemerintahan daerah,” ungkap Azis.
Azis menambahkan perubahan dirasakan dari sentralistik birokratis ke arah desentralistik partisipatoris. Dengan tetap mengedepankan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam arah pembangunannya. Otonomi telah menumbuhkembangkan iklim kebebasan berkumpul, berserikat serta mengemukakan pendapat.“Dengan desentralisasi pelayanan masyarakat berjalan selama ini lebih cepat, efisien dan responsif. Selain itu Pemerintah daerah diberikan untuk mengelola dan menggarap potensi ekonomi yang ada di wilayahnya,” ujar Azis.
Dengan demikian, lanjut Azis berbagai aktifitas ekonomi di daerah dapat tumbuh dengan pesat. Dalam penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat menganggap masyarakat sebagai konsumen pelayan publik. Tapi dituntut adanya kemampuan untuk memberlakukan masyarakat sebagai citizen termasuk dalam meningkatkan SDM.
“Peringatan ini merupakan refleksi dari eksistensi dan espektasi masyarakat kepada Pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan Kualitas SDM untuk memberdayakan otonomi daerah dalam mewujudkan kemandirian, kemajuan dan kesejahteraan daerah,” kata Azis.Hadir pada acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala dan jajaran SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon. Tampak kegiatan berjalan khidmat dan peserta menyimak sambutan yang disampaikan Wali Kota Cirebon. (Nm)
Post A Comment:
0 comments: