Hal tersebut diungkapkan Wali Kota CCirebona, Drs. H. Nashrudin Azis, SH., usai melakukan sholat Idul Adha 1440 H di Masjid Raya At Taqwa, Kota Cirebon, Ahad, 11 Agustus 2019.
“yang berbeda dari pelaksanaan sholat Idul Adha tahun ini hanya tempatnya saja,” ungkap Azis.
Jika biasanya dilakukan di alun-alun Kejaksan, namun tahun ini dilakukan di masjid Raya At Taqwa karena adanya revitalisasi alun-alun Kejaksan yang sudah dimulai tahun ini.
“Tapi tetap tidak mengurangi kekhidmatan dari ibadah sholat yang lakukan,” ungkap Azis.
Yang terpenting dari setiap pelaksanaan qurban menurut Azis setiap umat muslim bisa memaknai jika berqurban merupakan suatu bentuk kerelaan kita untuk berbagi dengan sesama.
“Bukan hanya berbagi harta dan materi, namun berqurban tenaga dan pikiran,” ungkap Azis.
Khususnya untuk membangun Kota Cirebon menjadi kota yang lebih maju lagi.
Momentum Hari Jadi Cirebon yang ke 650 yang mengambil tema “Caruban Nagari Puser Ing Bumi” menurut Azis bisa membangkitkan kembali ruh kejayaan daerah Cirebon yang sebelumnya telah dijuluki sebagai puser bumi, pusat peradaban dunia.
“Dengan keikhlasan dan kerja sama, saya yakin, upaya percepatan pencapaian visi pemerintah daerah Kota Cirebon periode 2018-2023 yaitu SEHATI bisa kita wujudkan,” tegas Azis.Sementara itu Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, usai mengikuti sholat idul Adha di lokasi dekat rumah dinas, mengungkapkan jika makna idul adha selain melatih keikhlasan juga untuk membunuh sifat-sifat kurang baik yang dimiliki manusia.
“Supaya kita selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik di setiap langkah yang kita ambil,” ungkap Eti.(Mm)
Post A Comment:
0 comments: