BPBD

camat

Pj Walikota Tangerang

E satu.com (Cirebon)
- Bagi warga desa Kemlaka Gede yang memaksakan diri untuk mudik pada perayaan Idul Fitri tahun ini akan dilakukan karantina mandiri oleh Pemerintah desa Kemlaka Gede Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon.

Kuwu desa Kemlaka Gede Rusli mengatakan. Sesuai anjuran pemerintah dalam rangka mencegah peredaran Covid 19, pada situasi menjelang idul Fitri ini, kami sudah menyiapkan tempat khusus untuk karantina bagi warga masyarakat yang baru pulang dari luar kota, tempat untuk karantina mandiri ini adalah bangunan milik Pemerintah desa Kemlaka Gede yang akan di tata khusus untuk karantina para pemudik. Rabu (05/5/21).

Untuk fasilitas sudah kami siapkan jadi kalau ada yang baru datang akan kami intruksikan untuk melakukan karantina terlebih dahulu sesuai dengan anjuran pemerintah, saya menghimbau kepada masyarakat khusunya warga desa Kemlaka Gede, untuk tidak pulang kampung terlebih dahulu pada lebaran tahun ini, agar desa Kemlaka Gede bisa terhindar dari penyebaran  virus Corona, ucapnya.

Tempat karantina yang disediakan pemerintah desa tersebut cukup strategis namun Polindes yang menjadi tempat karantina lokasinya berada di samping pemakaman umum desa dua tempat tersebut memenuhi kriteria untuk warga yang pulang kampung di karantina kami juga memberikan fasilitas yang cukup seperti kasur hingga kamar mandi" tandasnya.

Tim satgas covid-19 kami persiapkan tempat karantina juga masih di wilayah ramai enggak di tempat sepi mungkin dianggap angker karena samping makam saja saya menekankan karantina untuk warga perantau yang pulang kampung ke desanya menjadi jalan akhir menggunakan cara lain untuk menahan warga perantauan dari desanya pulang kampung" jelasnya.

Saya optimis warga desa Kemlaka Gede yang merantau tidak ada yang pulang kampung Tercatat desa tersebut ada 1670 kepala keluarga (KK) sebagian besar warga desa Kemlaka Gede adalah petani, buruh dan pedagang ada sekitar 4500 jiwa tercatat sebagai warga Desa Kemlaka Gede" tegasnya.

Dari jumlah 4500 jiwa sekitar 500 warga yang memilih merantau ke luar desa saya terus berkomunikasi dengan warga perantau maupun keluarga yang di desa agar tidak dulu pulang kampung karena covid-19, selain itu kami juga melakukan pemberitahuan lewat spanduk sudah tapi belakangan spanduknya hilang tidak tahu siapa yang ambil saya komunikasi sama warga yang ada di rantau agar tidak mudik dulu karena ada resiko yang besar akan terjadi pada warga desa dan alhamdulillah mereka mengerti dan mudah-mudahan tidak ada yang mudik," tutupnya Kuwu desa Kemlaka Gede Rusli.(wnd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top