Dalam rapat paripurna itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M
Handarujati Kalamullah SSos menyampaikan laporan hasil pembahasan Perubahan
APBD. Anggota Fraksi Partai Demokrat yang akrab disapa Andru itu berharap
evaluasi gubernur terkait Raperda tentang Perubahan APBD 2021 tak memakan waktu
lama.
“Kami dari Badan Anggaran (Banggar) meminta agar Pemerintah
Kota Cirebon meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pendapatan asli
daerah (PAD). Walaupun memang saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19,” kata
Andru yang ditunjuk sebagai juru bicara Banggar DPRD Kota Cirebon.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos
/ Dokumentasi Humas
Andru mengatakan, Raperda tentang Perubahan APBD 2021 telah
dibahas di tingkat Banggar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Kemudian, lanjut Andru, Banggar dan TAPD sepakat raperda ini disetujui dalam
rapat paripurna.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Affiati SPd
mengatakan, pembahasan Perubahan APBD dilakukan sesuai amanat UU Nomor 23/2014
tentang Pemerintahan Daerah dan perubahannya.
Disebutkan bahwa Perubahan APBD dapat dilakukan jika terjadi
beberapa hal. Di antaranya, ketidaksesuaian dengan asumsi Kebijakan Umum
Anggaran (KUA), pergeseran anggaran unit organisasi, kegiatan dan antar jenis
belanja.
Selain itu, lanjut Affiati, perubahan anggaran juga bisa
disebabkan karena sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) pada tahun sebelumnya
untuk pembiayaan tahun anggaran berjalan.
“Pertimbangan lainnya adalah karena ditetapkannya Perda
tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2021, belum mengakomodir seluruh
kegiatan. Sehingga harus masuk dalam Perubahan APBD 2021,” kata Affiati.
Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH
menyampaikan, Perubahan APBD 2021 tetap memprioritaskan penanggulangan
Covid-19. Meski saat ini kasus penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon melandai,
Azis mengaku, pemerintah harus tetap mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan
kasus.
“Konsentrasi masih untuk penanggulangan Covid-19. Kemudian, ada kegiatan yang sifatnya wajib. Kalau untuk visi-misi sih sepertinya tidak keburu. Kita geser ke 2022,” kata Azis. (pgh)
Post A Comment:
0 comments: