Kegiatan Mabar bersama EKONOMI digelar di Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu 2 April 2023.Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 Wib ini juga dilengkapi dengan acara Festival Kuliner UMKM.
Rangkain acara masak Bersama ( Mabar) diikuti Cukup banyak rangkaian acara pada kegiatan tersebut. Seperti
Cuci Piring Bersama 1000 ibu, Lomba Masakan Nusantara, lomba Ramadhan dan
Bazaar Produk.
Namun kegiatan tersebut, kini disoal pihak Sultan Sepuh
Aloeda, R.H. Rahardjo Djali Ak.MAS. CMA, CFA. Dalam keterangannnya, Sultan
Sepuh Aloeda, menegaskan, pihaknya segera memperkarakan kegiatan tersebut
hingga ke Polda Jabar.
"Acara di Alun- alun Kasepuhan itu, Saya tidak pernah mengijinkannya. Begitupun Polres Cirebon Kota tidak menerbitkan ijin untuk acara ini. Tapi pihak penyelenggara memaksa melaksanakan acara ini walaupun masih terjadi polemik di Kraton Kasepuhan. Karenanya Saya akan melaporkannya hingga ke Polda," tandasnya, Minggu 2 April 2023.
Terkait tetap digelarnya acara itu, pihaknya menduga ada
oknum di Polres Crebon Kota yang tidak bertindak netral."Saya sudah
mengetahui oknumnya," Kata Raharjo
Sebagai bukti keberatannya, sebelumnya tertangg 30 Maret
2023, Sultan Sepuh Aloeda telah membuat surat himbauan yang ditujukan kepada
Polres Cirebon Kota.
Surat dimaksud ber nomor 094/SSA.2/AUD/11/2023 dan
ditandatangani langsung dirinya selaku Sultan Sepuh Aloeda.
Berikut isi surat himbauan dari Sultan Sepuh Aloeda kepada
Polres Cirebon Kota:
Sehubungan dengan beredarnya selebaran penyelenggaraan acara
Ngabuburit Mabar Bersama Ekonomi, dengan ini saya beritahukan hal-hal sebagai
berikut,
1. Pihak panitia penyelenggara tidak pernah memberitahukan
baik lisan maupun tertulis kepada saya bahwa akan menyelenggarakan acara
seperti tersebut diatas
2. Seperti diketahui bersama, bahwa sampai saat ini masih terjadi polemik di Kraton Kasepuhan. Oleh karenanya saya menhimbau tidak ada satu pihakpun yang berpolemik dapat atau diijinkan menggunakan fasilitas atau properti milik Kraton untuk kepentingannya
3. Saya menghimbau kepada pihak keamanan dan pemberi ijin keramaian untuk tidak memberikan ijin penyelenggaraan keramaian yang memakai fasilitas milik Kraton Kasepuhan
4. Saat ini kita baru memasuki bulan suci Ramadhan dimana
tempat penyelenggaraan acara berada tepat di depan Masjid Sang Cipta Rasa yang
sangat sakral, menjadi tempat tadarus dan shalat tarawih, yang dikhawatirkan
acara tersebut akan menganggu kekhidmatan ritual bulan suci Ramadhan tersebut.
Demikian pemberitahuan dari saya, agar pihak-pihak yang
terkait dapat mematuhinya. Terimakasih atas bantuan dan perhatiannya.
ketika e.satu com mencoba konfirmasi Terkait sikap Sultan Sepuh Aloeda tersebut, belum ada
tanggapan resmi dari pihak Polres Cirebon Kota. Begitupun dari pihak panitia
penyelenggara ( Pgh)
Post A Comment:
0 comments: