Bonnie


E satu.com (Tangerang) -
Beberapa aktifis organisasi kemasyarakatan mengkritisi pekerjaan proyek kawasan kumuh  kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Bahkan menilai bahwa dalam proses pengerjaan proyek tersebut di dalamnya  telah terjadi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN ).

Seperti yang disebutkan oleh Agus Sapto Utomo S.Ab , aktifis beberapa organisasi kemasyarakatan di Tangerang Raya,  menyampaikan bahwa dirinya akan mendesak pihak - pihak terkait agar memeriksa dan menindak dengan tegas, bila dalam pengerjaan proyek tersebut terbuka ada praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

" Terindikasi kuat bahwa  dalam proses pengerjaan proyek tersebut telah terjadi Praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, faktanya adalah, proyek dengan anggaran senilai 15 Miliar tersebut dikerjakan oleh PT Raissa  yang di ketahui  belum memiliki pengalaman atau tidak sesuai dengan persyaratan kualifikasi administrasi yang sudah di tentukan oleh Undang - Undang, tetapi kenapa PT  tersebut bisa mengerjakan proyek tersebut, ada apa gerangan ? " tanya Agus Sapto Utomo S.Ab saat dihubungi dikediamannya Vila Melati Mas, Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada  Rabu (16/ 8/2023 )

Lebih lanjut Agus Sapto Utomo S.Ab menyampaikan bahwa dirinya bersama rekan - rekan aktifis lainnya akan mendesak bahkan merencanakan akan melakukan aksi unjuk rasa terkait adanya dugaan KKN dalam proses pengerjaan proyek  tersebut.


" Kami akan mendesak kepada pihak -  pihak terkait , bila perlu kami akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut  para penegak hukum agar memeriksa dan menindak tegas bila dalam proses pengerjaan proyek tersebut terbukti adanya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ", tegas Agus Sapto Utomo S.Ab.

Untuk mengetahui lebih jauh, awak media mencoba meminta keterangan  dari Kadis Perkim Tangsel, amun saat didatangi, yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat. 

( Asep WW )

Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top