Jelang Hari Raya Idul Fitri, Anggota Brimob berhasil Halau Geng Motor Bawa Sajam Resahkan Warga di Cirebon

E satu.com (Cirebon) - Sejumlah pemuda diduga anggota geng motor yang tengah konvoi ugal-ugalan dengan membawa Sajam di wilayah Kedawung, tepatnya di Desa Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/4/2024) dini hari, tak berkutik saat dihalau oleh personel Kompi 2 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar.

Mereka dihalau bukan hanya karena perilaku ugal-ugalan, tetapi juga karena telah meresahkan warga dengan membawa sejumlah senjata tajam yang di acungkan ke jalan dan keatas sambil mengancam kepada warga setempat yang melaksanakan obrok dan beraktifitas.

"Dari gerombolan tersebut, satu orang diduga geng motor berhasil diamankan oleh petugas, sementara sisanya berhasil melarikan diri," kata Brigadir Rahmat Mulyadi, SH didampingi Brigadir M. Awaludin, SH, Minggu (7/4/2024).

Aksi penghalauan dilakukan ketika personel dari Kompi 2 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar sedang melaksanakan patroli.

Suara bising knalpot mengarahkan perhatian petugas ke gerombolan yang datang dari Arah Talun menuju ke kedawung dengan membawa senjata tajam. Petugas  dengan di bantu oleh masyarakat sekitar segera bertindak dengan memblokade jalan untuk mencegah para pelaku melarikan diri dan bertindak semaunya..

" Meskipun sebagian dari gerombolan itu berhasil melarikan diri, satu orang diduga anggota geng motor berhasil ditangkap dan diserahkan ke Polsek terdekat," ucap Rahmat.

Warga kedawung sangat berterima kasih kepada petugas yang selama ini sangat meresahkan warga sekitar karena kegiatan konvoi dan tawuran sering terjadi di area Kedawung sehingga masyarakatpun sangat mendukung kegiatan petugas dalam menangani khususnya Genk motor karena masyarakat tidak mau ada korban yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Aksi ini merupakan upaya Satbrimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Cirebon pada saat menjelang hari raya Idul Fitri di harapkan dengan kejadian ini bisa membawa remaja khususnya sadar bahwa tindakan tersebut tidak membawa manfaat. (NM)

Baca Juga