Bonnie


E satu.com (Tangerang) - Dalam proses  Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) pada umumnya jurnalis , wartawan  atau awak media lebih banyak mengangkat isu  calon kepala daerah dari  sisi positif , dengan tujuan mengangkat  elektabilitas, nama baik  sekaligus   menambah ketertarikan masyarakat dalam menentukan pilihan calon kepala daerah

Tentunya  hal  tersebut  tidak salah  dan  sanga wajar, terlebih bila sudah terjalin kesepakatan antara kedua belah pihak.  Namun dalam proses pemilihan kepala daerah, penting, bagi seorang jurnalis , wartawan atau awak media untuk mengangkat isu  calon kepala daerah dari dua  sisi  yang berbeda, yaitu Positif dan negatif.

Dengan demikian,  maka akan  bisa  membantu masyarakat  secara  objektif  menentukan pilihannya . Masyarakat  akan mengetahui , mencermati  sekaligus mempertimbangkan  kekurangan dan kelebihan calon kepala daerah  yang akan dipilihnya

Dalam proses pemilihan kepala daerah,  isu negatif yang mudah di telusuri adalah kekurangan atau kesalahan - kesalahan yang pernah dilakukan oleh Incamben. Karena  Incamben pernah menduduki sebagai pemangku kebijakan tertinggi yang pernah menentukan dan menjalankan proses pembangunan selam lima tahun . tinggal  ditelusuri apa saja dan sudah sampai sejauh mana pembangun yang  sudah dilaksanakannya

Tinggal ditelusuri dan ditanyakan kepada masyarakat , apa saja yang dilakukan dan  apa saja yang sudah dilakukan.  Tinggal ditelusuri dan ditanyakan kepada masyarakat apa saja yang belum dilakukan atau yang  apa yang membuat masyarakat tidak puas terhadap capaian pembangunan yang pernah dijalankan oleh Incamben

Mungkin ada bahkan  cukup banyak masyarakat yang memandang bahwa Jurnalis, wartawan atau awak media kerjanya hanya bisa mencari kesalahan atau kekurangan orang lain.. Pandangan itu sangatlah keliru,   tepatnya adalah menelusuri isu - isu  negatif yang berkembang di tengah lingkungan bermasyarakat, kemudian di kemas   menjadi  sebuah berita berimbang  ( Objektif)  yang  bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya  ( Tidak Hoax )

Bagaimana dengan  wartawan ,awak media atau  jurnalis yang hanya mencari kesalahan dan kekurangan orang lain , hanya untuk mendapatkan pengkondisian , tidak dijadikan isu yang menarik dalam pemberitaan.  ..??

Perlu ditegaskan bahwa yang seperti itu bukanlah jurnalis, wartawan atau awak media, melainkan oknum  tidak bertanggungjawab yang  mengaku sebagai jurnalis, wartawan  atau awak media.. Oknum - oknum   seperti itulah yang merusak reputasi / nama  baik jurnalis wartawan atau awak media

Lantas apa pentingnya jurnalis,  wartawan atau awak media mengangkat isu yang negatif.....???

Untuk mengurangi sikap atau tindakan kurang baik yang  dilakukan oleh masyarakat khususnya para  pejabat eksekutif dan legislatif. mengurangi isu - isu kurang baik yang sering kali mudah berkembang di tengah - tengah lingkungan. bermasyarakat . Karena secara fisiologis masyarakat  terlebih pejabat eksekutif dan legislatif  sangat tidak ingin kekurangan  dan kesahalanya terekspos di media . maka dengan demikian akan  berusaha menghindari sikap dan tindakan yang kurang baik

Bagi seorang jurnalis, wartawan atau awak media tidaklah mudah mengangkat isu - isu yang negatif, Akan berhadapan dengan sebuah konsekuensi yang cukup berat , yaitu dibenci bahkan   di intimidasi.

Namun bagi seorang jurnalis sejati hal itu  tidak akan   dijadikan  alasan untuk berhenti  memainkan narasi . Karena yang dicari bukan hanya  sekedar materi tetapi bisa merasakan kepuasan  hati. terlebih bila karya tulisnya  dibaca dan disukai 

Salam Revolusi....
Salam Demokrasi...
NKRI Tetep Dihati....

Penulis : Asep WW
( Jurnalis E satu.com )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top