E satu.com (Tangerang) - Perumahan Griya Puri Sukatani Cluster Taman Akasia yang beralamat di RW 013 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, dikeluhkan warga setempat karena Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) belum diserahkan kepada Pemerintah Daerah sehingga pembangunan terhambat dan hanya bisa berharap pada Swadaya Warga dan Pagu Dewan. Warga Taman Akasia sangat berterima kasih sudah mendapatkan pembangunan Pagu Dewan dari Partai PKS.
Thohirudin, SH, ST, MM, CTMP, warga Taman Akasia RT 03 RW 013 Kelurahan Sukatani, saat diwawancarai oleh Tim Investigasi Awak Media dari Forum Media Banten Ngahiji (FMBN) menyampaikan bahwa dirinya belum melihat perbaikan dan perawatan jalan ataupun PSU selama dia tinggal di Taman Akasia.
" Saya tak pernah melihat adanya perbaikan atau perawatan dari pihak pengembang Puri Jaya, dan setahu saya ini Perumahan belum serah terima PSU ke Pemerintah Daerah jadi pembangunan tersandera hingga bertahun-tahun, jika ada perbaikan jalan itupun Swadaya Warga dan Pagu Dewan " ujar Thohirudin, warga setempat yang juga seorang Advokat Peradi Nusantara dan seorang Aktivis.
Dia menambahkan bahwa dalam peraturan serah terima PSU Perda No 04 Tahun 2012 sudah diatur kapan Pengembang Wajib menyerahkan PSU ke Pemerintah Daerah yaitu Saat selesainya pemeliharaan paling lambat 1 (satu) tahun. Bilamana tak diserahkan maka ada pidana penjara 6 bulan dan denda 50 juta rupiah.
" Sudah jelas diatur dalam Perda saat Pengembang tidak melakukan Pemeliharaan selama 1 tahun, maka wajib diserahkan kepada Pemda dan bila tidak diserahkan maka ada sanksi pidana 6 bulan penjara dan denda 50 juta rupiah," ujar Thohirudin.
Lebih lanjut Thohirudin menyampaikan bahwa dirinya merasa dibohongi dengan tidak dibangunnya akses jalan Perumahan Taman Akasia dari Jalan Raya Pasar Kemis.
" Ya saya merasa sudah ditipu, karena dulu tahun 2012 salesnya bilang ada akses jalan dua lajur tembus ke Jalan Raya Pasar Kemis, sekarang tahun 2024 berati sudah 12 tahun, namun jalan tak pernah dibangun, jika saya layangkan gugatan menggunakan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, ini lumayan sanksi pidananya 5 tahun penjara dan denda dua milyar rupiah ," tegasnya.
Lebih detail Tim Investigasi bersama Thohirudin melihat masih ada penyimpangan terhadap Perda No 09 Tahun 2006 tentang Rencana Tapak, yaitu lebar ROW jalan masih ditemukan kurang dari 6 meter.
Camat Rajeg Oman Apriaman, SKM, S.Ip saat diwawancarai oleh Tim Awak Media FMBN pada Selasa ( 17/9/2024 ) secara singkat menyampaikan bahwa dirinya akan menanyakan ke Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman (DPPP) Kabupaten Tangerang untuk memastikan Asset sudah diserahkan kepada Pemda ataukah belum.
" Assetnya apa sudah diserahkan ke Pemda, jadi itu harus di tanyakan dulu ke Dinas Perkim, apakah sudah diserahkan ke Pemda atau belum," kata Camat Rajeg Oman Apriaman.
Lurah Sukatani, Hj Umiyati S.Ip saat dikonfirmasi oleh Tim Awak Media FMBN melalui WhatsApp menyampaikan sedang berada di Tigaraksa.
" Sedang di Tigaraksa, coba ketemu Sekkel saja," jawabnya, pada Selasa ( 17/9/2024 )
Sekretaris Kelurahan Sukatani Alwan Sirodj SH. saat diwawancarai Tim Awak Media FMBN menyampaikan bahwa pihak kelurahan sudah pernah melayangkan Surat kepada Puri Jaya dan Dinas Perkim terkait permintaan untuk serah terima PSU perumahan Griya Puri Sukatani Taman Akasia.
" Kami sudah pernah layangkan surat ke Puri Jaya dan Dinas Perkim terkait permintaan untuk serah terima PSU perumahan tersebut, hasil memang belum ada, kami masih menunggu, nanti kami akan datangi dan bersurat kembali jika masih belum ada jawaban ", ungkapnya.
Alwan Sirodj menambahkan, bahwa perumahan yang belum serah terima PSU ke Pemda saat Musrenbang tak bisa diagendakan untuk pembangunan.
" Ya ini kendala bagi Kelurahan, saat Musrenbang, perumahan yang belum serah terima PSU ke Pemda belum bisa dimasukkan dalam agenda pembangunan, kami bahkan minta ke Dinas Perkim apakah bisa jika kami ambil alih sepihak jika memang Pengembangnya sudah tak bertanggung jawab, itu masih kami tunggu jawaban dari Perkim," ujar Sekkel Sukatani yang di jumpai di ruang kerjanya, pada Selasa ( 17/9/2024 ).
Setelah adanya konfirmasi, baik dari pihak warga, Ketua RT, Ketua RW, Sekkel Sukatani dan Camat Rajeg, Tim Investigasi dari Awak Media FMBN selanjutnya akan mendatangi Kantor Manajemen Puri Jaya untuk konfirmasi lebih lanjut.
( Soleh )
Post A Comment:
0 comments: