Festival 33 Tahun Sekar Pandan: Momentum Sinergi dan Kreativitas Lintas Generasi

E satu.com (Cirebon) - Festival 33 Tahun Sekar Pandan Art Festival menjadi peristiwa penting dalam dunia kesenian Indonesia. Lebih dari sekadar perhelatan seni, festival ini menjadi ajang prestisius yang merepresentasikan sinergi dan kreativitas lintas generasi para seniman, budayawan, kreator, serta tokoh masyarakat yang telah mendedikasikan diri bagi pelestarian dan pengembangan seni budaya Nusantara.

Koordinator acara, Dedi Kampleng, menjelaskan bahwa festival tahun ini digelar untuk memperingati 33 tahun berdirinya Sanggar Seni Sekar Pandan, komunitas seni yang konsisten menjadi garda depan dalam menjaga dan menghidupkan warisan budaya lokal, khususnya seni tradisi khas Cirebon.

“Diselenggarakan di Keraton Kacirebonan, salah satu pusat budaya adi luhung Indonesia, festival ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan atas kekayaan seni pertunjukan Nusantara,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).

Mengusung semangat kolaborasi, festival menghadirkan berbagai kegiatan seperti perlombaan, seminar, serta pertunjukan seni dari komunitas dan sanggar seni dari Cirebon, Bali, Jakarta, Semarang, hingga Jepara. Acara ini menjadi ruang ekspresi bagi pelaku seni sekaligus wadah interaksi antara seniman, pelajar, mahasiswa, akademisi, dan tokoh masyarakat.

Melalui pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman, festival ini diharapkan menciptakan ekosistem seni yang hidup, inspiratif, dan berkelanjutan.

Tidak hanya fokus pada seni pertunjukan, festival ini juga berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata budaya di Kota Cirebon. Berbagai rangkaian acara yang edukatif dan menarik dihadirkan guna mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal dan mencintai kekayaan seni warisan leluhur.

“Kesuksesan festival ini tentunya tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Kami mengajak pemerintah daerah, lembaga kebudayaan, institusi pendidikan, sektor swasta, komunitas seni, dan seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung festival ini,” ucap Dedi.

Dengan kolaborasi yang solid, baik secara moral, material, maupun partisipasi aktif, Festival 33 Tahun Sekar Pandan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian dan pengembangan seni tradisi, serta mendorong lahirnya karya-karya baru yang relevan dengan zaman.

“Terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan. Semoga sinergi ini terus terjalin demi kemajuan seni dan budaya Indonesia yang berakar kuat namun terus tumbuh dinamis,” tutupnya. (Wnd)