E satu.com (Cirebon) -  Suasana haru mewarnai pertemuan keluarga korban longsor Gunungkuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Kantor Gubernur Jabar, Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Senin (2/6/2025).

Tangis dan pelukan hangat menyelimuti momen tersebut, terutama saat sejumlah anak-anak korban yang kehilangan orang tua mereka memeluk erat Gubernur Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM. Pelukan itu menjadi penghibur di tengah duka mendalam yang masih membekas di hati mereka.

“Kami mengundang semua keluarga korban untuk berdialog langsung, mendengarkan keluh kesah, dan menyampaikan empati pemerintah,” ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan usai pertemuan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Dedi menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta per kepala keluarga yang terdampak bencana. Bantuan tersebut berasal dari berbagai pihak, mulai dari Baznas, BJB Peduli, para pejabat Pemprov Jabar, hingga donasi pribadi Dedi Mulyadi.

“Terkait bantuan yang kami berikan kepada para korban longsor, totalnya kalau uang tunai Rp 35 juta. Dimungkinkan bisa lah 40 juta. Kalau saya bulatin, in syaallah 40 juta. Jumlah itu dari Baznas, dari BJB Peduli, para pejabat Pemprov Jabar, dari saya pribadi, lalu dari Pemkab Cirebon Rp 5 juta, dari Kapolda juga ada ditambah ibu Kapolresta. Totalnya Rp 50 juta per kepala keluarga saya hitung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti peristiwa longsor ini. Ia berencana memanggil pihak terkait, terutama Perhutani selaku pemilik lahan di area longsor, guna memastikan langkah-langkah restorasi lingkungan.

“Saya hari ini langsung panggil Perhutani, karena itu Perhutani yang memiliki areal kawasan. Setelah ini kita akan rumuskan langkah-langkah apa yang harus dilakukan terhadap wilayah tambang tersebut, dan mengembalikan fungsi-fungsi konservasi dan hutan,” tegasnya.

(Wandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top