E satu.com (Jakarta) - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMA Diksatrasia) Fakultas Pendidikan dan Sains Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon sukses menggelar kegiatan Wisata Pendidikan dengan tema “Menelusuri Jejak Bahasa dan Sastra Nusantara” pada tanggal 21-23 Juli 2025 di Jakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dan dosen pendamping dengan tujuan utama memperluas wawasan serta memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap perkembangan bahasa dan sastra Indonesia melalui kunjungan langsung ke lembaga dan lokasi penting di Jakarta.
Destinasi pertama adalah Taman Ismail Marzuki (TIM), yaitu pusat kesenian dan kebudayaan yang telah menjadi saksi perkembangan sastra dan seni di Indonesia. Di TIM, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengenal lebih dekat sejarah tokoh-tokoh sastra seperti H.B Jashin serta peran tempat ini dalam dinamika kesusastraan dan kebudayaan Indonesia.
Selanjutnya rombongan melanjutkan kunjungan ke Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI, tempat di mana peserta mendapat penjelasan langsung mengenai peran strategis lembaga ini dalam menjaga, mengembangkan, dan membina bahasa serta sastra Indonesia. Diskusi interaktif mengenai perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia di era digital menjadi salah satu sesi yang paling menarik antusiasme peserta.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menjadi destinasi ketiga. Di tempat ini, peserta disambut dengan tur edukatif mengenal koleksi pustaka sastra Indonesia, manuskrip kuno, serta fasilitas modern yang mendukung literasi nasional. Kunjungan ini diharapkan menumbuhkan semangat literasi di kalangan mahasiswa.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, peserta diajak menikmati rekreasi edukatif di Dunia Fantasi (Dufan) Ancol. Selain sebagai sarana penyegaran, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat kolaborasi.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPS UGJ, Dr. Juwanda, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pembelajaran di luar kelas yang menggabungkan aspek akademik, budaya, dan rekreasi. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori di bangku kuliah, tetapi juga menyaksikan langsung bagaimana bahasa dan sastra Indonesia berkembang dalam konteks nyata,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Badan Bahasa Kemendikdasmen, Program Studi, hingga pihak Fakultas. Para peserta menilai bahwa pengalaman pada kegiatan ini memberikan perspektif baru dalam memahami kekayaan bahasa dan sastra Nusantara. (Wandi)








.webp)











Post A Comment:
0 comments: