E satu.com (Tangerang) -
Proyek yang memakai   dana APBD tentunya harus melalui  proses  pertimbangan, analisa   serta Perencanaan yang cermat, efektif , efesien dan harus menjadi bagian kebutuhan masyarakat yang di prioritaskan.  Jangan sampai proyek yang menggunakan hasil pajak masyarakat tersebut tidak menjadi sekala prioritas dalam proses pembangunan

Salah satu  contoh proyek  Pemerintah  Daerah Kota Tangerang yang menggunakan hasil pajak masyarakat  dengan nilai fantastis, namun hasilnya kurang di prioritaskan  bahkan kurang diminati masyarakat  adalah proyek pengadaan Angkot Sibenteng 

Hal itu disampaikan oleh Ketua  LSM Perangkap Andri  Ferdinand  Silaban  yang selama ini rajin menyoroti  isu  - isu   dinilainya kurang baik yang berkembang di tengah - tengah masyarakat 

" Dari hasil pantauan dilapangan,   banyak masyarakat yang belum tertarik  memanfaatkan Sibenteng sebagai  Angkota Kota ( Angkot ) milik Pemerintah Daerah Kota Tangerang dengan tarif sangat murah, jauh dekat  hanya 2.000 rupiah

Hal itu bisa dilihat  dari beberapa trayek  Angkot Sibenteng sepi penumpang. Bahkan dari  pengakuan  sopir Sibenteng  setoran yang diberikan melalui PT TNG  rata - rata sekitar 80.000 ribu bahkan sampai 20.000 . Sementara biaya harian  yang harus keluarkan melalui APBD cukup tinggi.  Diantaranya gajih sopir Rp130 rb/ hari , belum lagi bensin dan biaya pemeliharaan kendaraan. Kalau di kalikan jumlah supir dan  kendaraan yang  ada nilainya tinggi . Besar  pasak daripada  tiang..dan ini adalah pemborosan anggaran.

Ini berarti Proyek Angkot Sibenteng  belum menjadi bagian kebutuhan yang  diprioritaskan oleh masyarakat.

Coba kalau  angaran sebesar itu digunakan untuk kegiatan sosial , bisa membantu  mengurangi beban masyarakat menengah kebawah. sehingga  mengurangi kecemburuan sosial atau kesenjangan sosial ditengah lingkungan bermasyarakat 
 "  Ungkap Andri Ferdinand Silaban. Kepda awak media e-satu.com. Jumat ( 24/7/2025 )

Menurut Andri Ferdinand Silaban, seharusnya  proyek Angkot Sibenteng  di proses melalui perencanaan , analisa dan pertimbangan yang  cerdas,  cermat , efektif serta efisien 

" Proyek Angkot Sibenteng mengunakan  APBD dari hasil pajak masyarakat, jadi penggunaanya harus hati - hati,  cerdas, cermat efektif dan efisien 

Hasil pajak masyarakat sirkulasinya harus bisa menyentuh lapisan masyarakat di tingkat bawah , secara berkeadilan. Jangan cenderung lebih dinikmati oleh para konglomerat, pejabat  , investor atau para kontraktor " Tambah Andri Ferdinand Silaban

Lebih lanjut, Andri Ferdinand Silaban , menyampaikan, Proyek Angkot Sibenteng harus dievaluasi ulang, sehingga bisa memberikan kemanfaatan secara berkeadilan oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang 

"   Ini harus di Evaluasi Ulang, agar proyek yang mengunakan APBD bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Tangerang secara berkeadilan 

Jangan sampai ada pemborosan anggaran yang cenderung lebih menguntungkan pihak - pihak tertentu " Pungkas Andri Ferdinand Silaban

( AWW )
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

Back To Top